BABELPOS.ID, JAKARTA – Komitmen Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, dalam memperkuat sektor ekonomi daerah kembali mendapat pengakuan nasional.
Pada Malam Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri di Ballroom Flores, Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (1/12/2025), Gubernur Hidayat Arsani menerima penghargaan untuk kategori Pertumbuhan Ekonomi Non-Pertambangan Tingkat Provinsi.
BACA JUGA:Real Madrid Seri 3 Kali Beruntun di Liga, Ini Respon Pelatih Xabi Alonso
Penghargaan ini merupakan puncak dari rangkaian penilaian nasional yang berlangsung selama beberapa bulan, mencakup riset lapangan, verifikasi data kementerian dan lembaga, forum diseminasi, hingga dialog multipihak.
Penilaian tahun ini menjangkau 38 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, sebelum akhirnya menetapkan 19 provinsi, 19 kabupaten, dan 19 kota sebagai penerima penghargaan terbaik.
BACA JUGA:2 Bulan Beroperasi, Sat Narkoba Polres Bangka Barat Tangkap 14 Orang
Direktur Utama Tempo Media Group Arif Zulkifli menjelaskan bahwa, penilaian tahun ini menghadirkan tantangan besar karena melibatkan data masif dari berbagai sektor seperti Kemendagri, Kemenaker, Kemendikdasmen, dan Kemenkes.
“Tantangannya adalah mengolah data yang sangat beragam menjadi tolok ukur yang adil, transparan, dan terukur,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga di Desa Rajik Ketahuan Simpan 67 Paket Sabu, Berakhir Begini
Di bawah kepemimpinan Gubernur Hidayat Arsani, pertumbuhan ekonomi non-pertambangan Babel mencatat capaian 3,32% CTC Semester I 2025, jauh di atas rata-rata kelompok yang terkontraksi 21,93%.
Kinerja tersebut menunjukkan keberhasilan strategi diversifikasi ekonomi daerah, terutama pada sektor jasa, perdagangan, dan industri pengolahan.
Dua daerah di Babel turut menorehkan prestasi serupa, yaitu Kabupaten Bangka Tengah dengan pertumbuhan 8,35% CTC, serta Kota Pangkalpinang dengan pertumbuhan 11,95% CTC.
BACA JUGA:Real Madrid Seri 3 Kali Beruntun di Liga, Ini Respon Pelatih Xabi Alonso
Selain itu, Kota Pangkalpinang juga meraih penghargaan kategori Perbaikan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Fiskal Rendah, dengan indikator peningkatan layanan kesehatan 96,49%, layanan cek kesehatan gratis 96,5%, serta penerapan otonomi pengelolaan dan layanan primer terintegrasi di seluruh puskesmas.
Pada sesi video apresiasi, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sepuluh bulan pertama tahun 2025 merupakan periode penuh karya dan prestasi.