Temuan BPOM Terasi di Basel Ada Bahan Pewarna Tekstil

Rabu 26-11-2025,13:35 WIB
Reporter : Ilham
Editor : Govin

//Pengrajin Belacan Toboali Sebut Pengolahan Terasi di Toboali Masih Tradisional 

BABELPOS.ID, TOBOALI - Usai ditemukannya oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai adanya terasi yang diduga mengandung pewarna tekstil di salah satu pasar tradisional membuat masyarakat mulai resah. 

Adanya hal tersebut salah satu pembuat terasi atau belacan asli Toboali Mang Rusyaden (63) sekaligus nelayan sungkur mengatakan, bahwa pihaknya sudah hampir tiga tahun membuat terasi rumahan.

BACA JUGA:Seru! Peringkat 1 dan 2 Liga Champions Bertemu Malam Ini, Sama-sama Bidik Kemenangan

Ia kaget sekaligus khawatir karena temuan tersebut bisa membuat kepercayaan pembeli terhadap terasi lokal menurun.

"Terasi buatan saya ini semua bahannya alami, tidak ada campuran apa pun, hanya garam makanan saja," ungkapnya, Rabu ( 26/11).

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel dan Polman Timah Resmi Tandatangani MoU Penguatan Layanan dan Sentra Kekayaan Intelektua

Menurutnya, jika memang ditemukan terasi yang mengandung pewarna tekstil, besar kemungkinan produk itu bukan berasal dari pengrajin asli Toboali.

Sebab, warga setempat yang turun-temurun membuat terasi selalu mengandalkan bahan alami.

“Kalau kami orang Basel, khususnya Toboali  tidak pernah mencampur bahan pengawet ataupun pewarna.

Kemungkinan yang ditemukan BPOM itu mungkin terasi dari luar yang dijual di sini,” terangnya. 

BACA JUGA:Seru! Peringkat 1 dan 2 Liga Champions Bertemu Malam Ini, Sama-sama Bidik Kemenangan

Rusyaden juga menjelaskan bagaimana proses pembuatan terasi tradisional dilakukan.

Kualitas terasi  sangat bergantung pada kesegaran udang kecil yang digunakan.

Udang yang masih segar itu aromanya lain, rasanya lebih gurih, tidak pahit, dan warnanya memang sudah agak kemerahan.

Kategori :