Isu Terasi Berbahaya di Toboali, Eddial Bustamil, Itu Bukan Produk UMKM Lokal
Eddial Bustamil--
BABELPOS.ID, TOBOALI - Setelah adanya isu tentang terasi di Toboali, yang mengandung bahan pewarna buatan dan Boraks.
Hal ini sempat membuat gaduh masyarakat, pasalnya berimbas juga terhadap para pelaku UMKM atau pengerajin terasi asli Toboali.
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Bangka Selatan (Basel) melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Eddial Bustamil mengatakan, produk terasi UMKM lokal yang terdaftar secara resmi di Kabupaten Basel selalu berada dalam pengawasan rutin DKPPKB dan instansi terkait, termasuk melalui uji sampel tahunan.
Hasilnya, produk tersebut bebas dari bahan tambahan berbahaya, baik pengawet maupun pewarna non-pangan.
BACA JUGA:PT Timah Dukung Ketahanan Pangan di Desa Tepus Lewat Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang
"Produk dengan merek Ayam Jago bukan terasi, melainkan bahan pengawet yang disamarkan seolah-olah sebagai bahan tambahan makanan.
Ini jelas berbeda dengan terasi UMKM lokal yang selama ini kami awasi," ungkapnya, Kamis (27/11).
"Terasi UMKM lokal yang terdaftar di DPMPTSP Basel dan dibina DKUKMINDAG serta DKPPKB telah melewati uji kualitas.
Kami pastikan aman dikonsumsi dan tidak mengandung bahan berbahaya,” imbuhnya.
BACA JUGA:Dukung Perluasan Masjid di Temberan, PT Timah Tbk Serahkan Bantuan untuk Masjid Al Hikmah
Klarifikasi ini penting untuk meluruskan persepsi masyarakat sekaligus mencegah stigma negatif terhadap UMKM lokal.
Eddial mengimbau warga untuk lebih cermat dalam memilih produk terasi maupun produk pangan lainnya.
Ia juga mengakui masih ada kendala untuk mengawasi produk yang bukan UMKM lokal dan bahan bakunya dari luar daerah, karena berada di luar kewenangan Pemkab Basel.
BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi OnePlus Ace 6T, Ponsel Kelas Menengah dengan Snapdragon 8 Gen 5
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
