Dalam proses pembuatan terasi, udang segar yang dihasilkan dari laut tersebut dicuci lalu dijemur.
Setelah itu, udang ditumbuk dan dicampur garam halus sebagai penambah rasa sekaligus pengawet alami.
Adonan itu kemudian dibiarkan semalaman untuk proses fermentasi sebelum dijemur kembali.
"Kualitas terasi itu sangat bergantung dari bahan bakunya yakni udang.
Oleh sebab itu, saya ketika selesai nyungkur udang langsung mengolahnya, agar kualitas terasi menjadi bagus," terangnya.
"Tahap terakhir adalah menumbuk kembali adonan hingga halus dan membentuknya menjadi terasi," imbuhnya.
BACA JUGA:Moto G57 Power Meluncur, Baterai 7000mAh, Harga Rp 2 Jutaan
Ia juga menanggapi terkait adanya terasi menggunakan pewarna tekstil, bahwa warna terasi alami memang tidak selalu sama.
Warna alami terasi bergantung pada jenis udang dan proses pembuatannya.
Terasi asli Toboali tidak berwarna merah cerah menyala atau terlalu pucat, karena warna tersebut sering kali disebabkan oleh pewarna buatan.
Warna terasi asli Toboali adalah cokelat kemerahan atau kecokelatan yang merupakan warna alami dari pigmen udang atau ikan rebon yang terfermentasi.
Secara keseluruhan, warna terasi asli Toboali menunjukkan kualitas bahan baku udang rebon yang segar dan diolah dengan baik.
"Kalau terasi asli, warnanya lembut dan aromanya alami serta sudah jadi ciri khasnya,” terangnya.
BACA JUGA:Pemkab Bangka Apresiasi Guru dan ASN di HGN dan HUT Korpri 2025