"Infinity Goes to Campus" Bangka Belitung: BI Babel Ajak Generasi Muda Jago Literasi Keuangan Digital

Selasa 25-11-2025,16:42 WIB
Reporter : Agus Putra
Editor : Govin

“Tanggal 30 dan 1 November kemarin, BI dan OJK baru saja menyelesaikan penyelenggaraan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2025.

Tahun ini adalah tahun persatuan karena keduanya diselenggarakan secara bersama, berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan terpisah,” jelasnya.

Menurut dia, semangat sinergi tersebut sangat relevan dengan identitas Provinsi Bangka Belitung sebagai daerah Serumpun Sebalai yang mengedepankan persatuan dan kebersamaan.

BACA JUGA:PBP Oktober - November Diserahkan, Wako Udin Ingatkan Jangan Dijual

“Sinergi kolaborasi itu sudah menjadi ruh di Bangka Belitung.

Acara ini juga bisa terlaksana karena semangat tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam memahami dan memanfaatkan teknologi keuangan digital, terutama karena mereka merupakan penggerak masa depan.

BACA JUGA:Mitra Franchise Makanan dan Minuman Menjamur di Toboali, Tetapi Banyak Belum Urus Perizinan, Ini Kata Carolin

“Generasi muda Bangka Belitung harus canggih dalam digitalisasi transaksi dan fintech.

Harus paham perkembangan teknologi keuangan, peluang dan risikonya, sehingga mampu melakukan mitigasi dan memanfaatkan transaksi digital secara optimal,” kata Rommy sembari berharap kegiatan Infinity Goes to Campus dapat menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi dan kesiapan menghadapi era ekonomi digital.

BACA JUGA:Ombudsman Temukan Distribusi MBG di Babel Gunakan Kendaraan Terbuka

Sementara itu, Manajer Madya OJK Provinsi Babel Andrias Masil menjelaskan bahwa fintech telah menjadi kekuatan penggerak transformasi sektor keuangan Indonesia, memperluas layanan keuangan, meningkatkan inklusi, dan membangun sektor keuangan yang tangguh.

Kemajuan teknologi seperti AI, blockchain, dan IoT juga membuka peluang pengembangan aset digital termasuk kripto.

 BACA JUGA:Kabar Buruk di Hari Guru, Wako Udin Pastikan TPP ASN Pangkalpinang Tahun 2026 Dipangkas 20%

Andrias menyebut, data menunjukkan penetrasi internet di Indonesia mencapai 79,5% (sekitar 221 juta jiwa), dengan valuasi ekonomi digital mencapai 82 miliar dolar AS pada 2023.

Jumlah perusahaan fintech juga tumbuh pesat dari 24 pada 2016 menjadi lebih dari 297 saat ini. 

Kategori :