"Semua aset perhajian dan umroh yang ada selama ini akan bergeser ke Kementerian Haji dan Umroh," sebut
Dahnil juga menyebut bahwa Kementerian Haji dan Umroh adalah lembaga yang mengemban tugas dan ibadah suci, sehingga harus bersih dari berbagai macam modus tindak gratifikasi, korupsi dan semacamnya.
BACA JUGA:Dorong Tata Kelola Sampah Lebih Baik, Ombudsman Babel Serahkan Hasil Kajian ke Pemkab Basel
"Untuk itu kami akan bangun corporate culture kementerian haji dan umroh yang bebas pungli dan korupsi.
Saya menagih komitmen bagi seluruh jajaran haji dan umroh agar menjadikan lembaga kementerian ini zero toleran korupsi.
Ini juga harus dijadikan value yang dipegang teguh oleh setiap insan Kementerian Haji dan Umroh," tegas mantan Staf Khusus Kementerian Pertahanan bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga 2019 ini.
BACA JUGA:Tingkatkan Permohonan Kekayaan Intelektual, Kanwil Kemenkum Babel Perkuat Strategi
Politikus Gerindra ini juga menambahkan bahwa corporate culture akan sangat ditekankan di Kementerian Haji dan Umroh, karena ini sangatlah penting untuk mengingatkan, menghormati dan melayani setiap jamaah haji, sebab para jamaah haji ini tidak semuanya berasal dari orang berduit, bahkan ada jamaah yang harus membayar pelunasan hajinya dengan menjual sawah, rumah hanya demi bisa untuk naik haji ke Baitullah.
BACA JUGA:Dorong Tata Kelola Sampah Lebih Baik, Ombudsman Babel Serahkan Hasil Kajian ke Pemkab Basel
Juru bicara politik Prabowo Subianto ini juga menyebut bahwa dengan adanya Kementerian Haji dan Umroh ini juga merupakan visi dan misi Presiden Prabowo yang sudah tercetus sejak 20 tahun lalu untuk
menciptakan ekspektasi yang jauh lebih baik dalam penyelenggaraan haji dan umroh yang lebih baik, memecahkan persoalan klasik penyelenggaraan haji selama ini, aman dan nyaman bagi seluruh jamaah haji.
Terlebih dalam menghadapi penyelenggaraan musim haji 2026 mendatang.
BACA JUGA:Redmi Watch 6 Punya Layar Besar, Baterai Tahan 24 Hari
Kementerian Haji dan Umroh juga berfokus untuk mengembangkan ekosistem ekonomi haji yang lebih terkelola dan berkembang dengan lebih baik dan maju dari sebelum-sebelumnya.
Misalnya akan ada penyiapan klinik haji dan umrohnya yang harus runing dan permanen, pengelolaan asrama haji harus lebih baik dan dapat dikembangkan menjadi sarana wisata haji religius, pengembangan pusat belajar manasik haji dan umroh serta lainnya.