"Kebutuhan bahan baku udang sekitar 10 - 13 ton dengan kapasitas produksi dalam satu hari yakni, 200 - 250 kg, dengan terasi basah bahan produksi mencapai 5 ton dan terasi kering setelah diolah menggunakan garam himalaya hasil produksinya sekitar 3,5 ton," jelas Deka.
Kendati demikian, untuk penyerapan pegawai saat inibaru sekitar 9 orang, 7 wanita dan 2 laki laki.
Kendalanya yakni sedang menunggu tempat pembangun produksi tetap yang masih proses pembangunan.
Pihaknya berharap kini para nelayan maupun para pembuat terasi tak perlu khawatir lagi ketika menjual produknya, karna kini ada perusahaan Indotera yang menjadikan terasi olahan tradisional ini menjadi terasi olahan industrial.
"Kami akan terus meningkatkan level apa yang menjadi produk andalan di Basel ini, pertama ini adalah terasi, mungkin kedepannya makanan khas lainnya dengan kemasan industrial, artinya semua produk olahan ini memiliki nilai jual yang tinggi apabila kita bisa mengetahui pangsa pasarnya dan juga pengemasannya," pungkasnya.