Ian Godin memaparkan bagaimana ekonomi dan keuangan dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara Habib Ahmed akan mengulas inovasi-inovasi kunci di dalam ekonomi syariah termasuk dalam dunia digital agar bisa mendorong percepatan pertumbuhan.
Adapun Mehmet Asutay akan menghubungkan antara dampak dari kehadiran dan inovasi ekonomi dan keuangan syariah dalam konteks sosio economic, yakni pada kesejahteraan umat agar sejalan dengan tujuan maqasid syariah.
BACA JUGA:Catat Laba Rp87,83 Milliar, Kinerja J Trust Positif di Kuartal I 2025
Dalam kesempatan yang sama, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, BSI GIFS 2025 juga mendorong harmonisasi kebijakan.
Hal ini diharapkan dapat menghasilkan dampak nyata bagi pembangunan ekonomi.
Harmonisasi kebijakan yang di maksud di antaranya antar sektor, di mana policy pengembangan ekonomi syariah harus dibuat in line dengan kebutuhan dan target-target pembangunan nasional baik secara jangka pendek, mengengah, dan panjang.
Harmonisasi juga dilaksanakan dengan agenda nasional agar ekonomi syariah tidak dianggap sebagai ‘entitas’ berbeda dengan ekonomi secara umum.
Target GIFS 2025
Di sisi lain, kendati BSI GIFS memiliki tujuan utama sebagai advokasi dan literasi, BSI juga menyasar nilai bisnis melalui aktivasi-aktivasi produk BSI yang dihadirkan.
Mulai dari BSI Bank Emas, BYOND by BSI, BEWIZE by BSI, dan BSI Prioritas.
Pada acara GIFS 2025, BSI juga meluncurkan Muslim Consumption Index (MCI) yang akan mengcapture tren belanja Muslim Indonesia dan platform digital terpadu BEWIZE by BSI untuk memperkuat layanan bagi nasabah segmen wholesale dan memacu inklusi keuangan di Indonesia.
BACA JUGA:BSI Bank Pembayar Zakat Terbesar di RI, Serahkan Rp787,5 M Selama 4 Tahun
Dengan beragam aktivitas, event BSI GIFS 2025 diharapkan meningkatkan perolehan bisnis sebesar 20% dibandingkan penyelenggaraan serupa pada 2023.
Adapun dalam penyelenggaraan BSI GIFS 2023, perseroan berhasil memperoleh tambahan bisnis senilai Rp227,11 miliar dari aktivasi yang ada.
Jumlah tersebut belum termasuk dari kerja sama bisnis yang tercipta melalui networking yang dibangun.
BACA JUGA:Bandara H.AS Hanandjoeddin Kembali Internasional, Pariwisata Belitung Timur Diprediksi Melonjak
Banjaran menambahkan, BSI GIFS 2025 juga menargetkan untuk menjadi forum pemikiran bagi para aktivis ekonomi syariah nasional dan global.
Berkaca pada penyelenggaraan GIFS 2023, ajang tersebut telah berhasil menghadirkan sekitar 1.500-an peserta offline yang hadir dari kalangan regulator dan pemerintah, nasabah korporasi dan institusi, nasabah high-net worth, juga akademisi.
BACA JUGA:Bupati Beltim Tinjau Kapal Sabuk Nusantara, Targetkan Perbaikan Pelabuhan Manggar Akhir Tahun Ini
Penyelenggaraan BSI GIFS 2025 disiarkan pula melalui kanal online bagi publik via Live Youtube. Untuk tahun ini, BSI GIFS 2025 mengundang berbagai pembicara lainnya antara lain Salman Subakat, Co-Founder Paragon Corp, Rista Zwestika, Financial Planner, dr. Reisa Broto Asmoro, Doctor, Model & Health Activist, serta Habib Jafar, Ustadz/Ulama.