Benarkah Jalan Kaki Lebih Baik dari Jogging?

Senin 28-04-2025,07:29 WIB
Reporter : Septi
Editor : Jal

BABELPOS.ID - Ketika berbicara tentang kebugaran, kita sering mendengar nasihat yang sama untuk semua orang, salah satunya rekomendasi untuk berlari dan jogging. Namun, tidak semua orang memiliki tubuh, gaya hidup, atau tujuan kesehatan yang cocok untuk berlari atau jogging.

Faktanya, bagi sejumlah orang, berjalan kaki bisa menjadi pilihan yang lebih baik, lebih cerdas, dan lebih berkelanjutan.

Berjalan kaki sangat lembut untuk tubuh, mudah bagi persendian, dan baik untuk pikiran. Meskipun berlari memiliki tempatnya dalam kebugaran (terutama bagi mereka yang mengejar kecepatan atau daya tahan), berjalan kaki memenangkan pertandingan panjang bagi orang-orang yang ingin tetap konsisten, menghindari cedera, dan membangun kebiasaan seumur hidup.

BACA JUGA:Ini Manfaat Masker Mata Bagi Kulit

BACA JUGA:Antibiotik Berulang Pada Anak Bisa Berdampak Ini

Berikut beberapa manfaat berjalan kaki sebagaimana dibagikan Timesofindia, Minggu (27/4):

Jauh lebih baik untuk persendian

Jika Anda adalah seseorang yang memiliki masalah lutut, radang sendi, kelebihan berat badan, atau baru memulai perjalanan kebugaran, berjalan kaki adalah pilihan yang tepat.

Berlari menempatkan hampir tiga kali lipat berat badan pada persendian Anda di setiap langkah.

Di sisi lain, berjalan kaki memberi semua manfaat gerakan tanpa rasa lelah. Hal ini membuatnya ideal untuk orang dewasa yang lebih tua, orang dengan riwayat nyeri sendi, atau siapa pun yang baru pulih dari cedera.

Jika Anda pernah mengompres lutut setelah jogging atau merasakan tulang kering merayap, Anda pasti tahu perjuangannya. Berjalan kaki tidak hanya menghindari hal itu, ini secara aktif memperkuat otot dan tulang dari waktu ke waktu dengan cara yang lebih lembut dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Kandungan

BACA JUGA:Nyeri Punggung Saat Duduk Lama, Begini Cara Mencegahnya

Lebih mudah dilakukan

Ide untuk mengikat tali sepatu dan berlari jauh dan berkeringat tidaklah menarik setiap har, terutama jika Anda memiliki pekerjaan yang padat, tugas mengasuh anak, atau tidak suka olahraga kardio yang intens.

Namun, berjalan kaki dapat dimasukkan ke dalam hampir semua rutinitas. Jalan-jalan pagi sebelum sarapan? Selesai. Jalan kaki setelah makan malam di sekitar rumah? Mudah. Jalan kaki singkat saat istirahat makan siang di kantor? Sangat bisa dilakukan.

Resistensi mental saat berjalan kaki lebih kecil karena tidak terasa seperti “olahraga”, melainkan seperti bergerak, bernapas, dan beristirahat.

Kategori :