Pembukaan BEKISAH 2025: Sinergi dan Spirit Keuangan Syariah di Bangka Belitung untuk Kesejahteraan Umat

Jumat 25-04-2025,09:45 WIB
Reporter : Agus
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Rangkaian kegiatan Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKISAH) 2025 resmi dimulai pada Rabu, 23 April 2025. Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuka perhelatan tahunan ini dengan menggelar Tabligh Akbar yang berlangsung khidmat di Masjid Agung Kubah Timah, Pangkalpinang. 

Acara ini menghadirkan penceramah nasional, Ustaz Dr. H. Das’ad Latif, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah, antara lain Plt. Asisten I Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. Tarmin, M.Si. yang mewakili Gubernur, Kepala Perwakilan BI Babel, Rommy S. Tamawiwy, Penjabat Walikota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, S.E., M.Si., Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, S.T., M.Pd., serta unsur Forkopimda, perwakilan instansi vertikal, asosiasi, tokoh agama, dan masyarakat umum. Lebih dari 2.000 peserta hadir dengan antusias, menandai pembukaan yang semarak dan penuh makna.

BEKISAH merupakan agenda tahunan Bank Indonesia yang menjadi bagian dari rangkaian menuju Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). Tujuan utama program ini adalah mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi daerah. 

Pada tahun kelimanya, BEKISAH mengusung tema “Sinergi Inovasi Keuangan Syariah: Memperkuat Transformasi Ekonomi untuk Kesejahteraan Umat”, sebuah komitmen nyata untuk mendorong akselerasi ekonomi berbasis nilai-nilai syariah.

BACA JUGA:30 Dongeng Bahasa Melayu Babel akan Dibukukan Dalam

BACA JUGA:FKPDAS Babel Gelar Ngupi dan Bekisah, Bahas Potensi dan Tantangan Green Ekonomi di Babel

Dalam sambutannya, Rommy S. Tamawiwy menjelaskan tiga fokus utama peran Bank Indonesia dalam mendukung penguatan ekonomi dan keuangan syariah di Bangka Belitung. 

Pertama, pengembangan ekosistem produk halal yang menyentuh pelaku usaha, model bisnis syariah, kelembagaan, hingga infrastruktur pendukung dan jaminan kehalalan produk. Fokus ini diarahkan pada sektor-sektor unggulan seperti makanan-minuman, pertanian, peternakan, busana muslim dan pariwisata ramah muslim yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Kedua, penguatan sektor keuangan syariah, yang diwujudkan melalui penyempurnaan regulasi, inovasi produk keuangan, serta peningkatan volume transaksi guna memperluas akses pembiayaan berbasis syariah. 

Selain itu, inovasi juga dilakukan dengan digitalisasi wakaf bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) melalui platform Satu Wakaf Indonesia. Aplikasi ini juga memudahkan masyarakat dalam menunaikan wakaf secara digital.

Ketiga, adalah literasi dan inklusi keuangan syariah melalui berbagai kegiatan edukatif. 

Bank Indonesia juga aktif mendorong gaya hidup halal (halal lifestyle) melalui sosialisasi dan literasi, termasuk melalui pelaksanaan BEKISAH. Dalam upaya ini, BI menggandeng berbagai mitra strategis seperti pemerintah daerah, lembaga keuangan, asosiasi, masjid, pondok pesantren, lembaga ZISWAF, media dan UMKM.

BACA JUGA:Bekisah Ke-4: Bangka Belitung Jadi Lokasi Pertama Program 1000 Sertifikasi Halal Gratis se-Indonesia

BACA JUGA:4th Bekisah (Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah) Tahun 2024 X Mandatory Sertifikasi Halal 1000 UMKM

Plt. Asisten I Setda, Drs. Tarmin, M.Si., dalam sambutannya menyatakan apresiasi atas kontribusi Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Bangka Belitung. 

Kategori :