Eratnya Toleransi Beragama di SD Negeri 42

Sabtu 15-03-2025,14:04 WIB
Reporter : Jelsi
Editor : Govin

BACA JUGA:Fenomena ASN Pemkab Basel Live Tiktok Saat Jam Kerja, Kurniawan : Tolong Profesional Kerja

Adanya toleransi tersebut siswa akan merasa diterima dan dihargai.

Mereka dapat saling memahami tentang keyakinan dan tradisi masing-masing, pada saat dikelas guru juga harus memperlakukan semua siswa dengan adil.

Guru juga dapat menggunakan materi pembelajaran yang tidak membeda-bedakan terhadap agama lain.

BACA JUGA:Ibu dan Anak Tewas Tabrakan dengan Truk, Begini Kronologisnya

Pada saat belajar agama islam siswa non islam akan menunggu diperpustakaan untuk membaca buku, dan sebaliknya pada hari jumat siswa non islam akan belajar agamanya tanpa diganggu oleh teman-teman yang lainnya.

Dari perbedaan yang ada, siswa dapat mengembangkan sikap toleransi dan saling menghargai satu sama lain.

Tetapi ada beberapa siswa yang masih menggunakan agama sebagai bahan ejekan atau candaan.

BACA JUGA:Angin Puting Beliung Hantam Puluhan Rumah di Sadai

Contohnya pada saat proses pembelajaran berlangsung ada siswa yang mengejek temannya, karena ia berbeda agama.

Pada saat siswa tersebut diejek ia marah dan merasa agama yang diyakininya tidak dihargai.

Siswa yang mengejek mungkin kurang memahami dan menyadari bahwa tindakannya dapat menyakiti hati seseorang.

Sikap siswa tersebut tidak mencerminkan dari sikap toleransi.

BACA JUGA:Ibu dan Anak Tewas Tabrakan dengan Truk, Begini Kronologisnya

Siswa yang mengejek juga kurang memiliki rasa empati terhadap orang lain karena mereka tidak tahu bagaimana rasanya agama mereka di ejek.

Selain mengejek ada juga pertanyaan siswa yang dapat menyinggung perasaan seseorang.

Kategori :

Terkait