BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2024, secara bulanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi sebesar 0,01% (mtm), berbeda arah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,18% (mtm).
Komoditas yang memberikan andil inflasi bulanan utamanya disumbang oleh komoditas daging ayam ras, bawang merah, dan angkutan udara.
BACA JUGA:Cara Memperlambat Proses Penuaan Kulit
Secara tahunan, angka inflasi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,22% (yoy), lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional yaitu 1,55% (yoy).
Angka inflasi tahunan ini relatif terkendali dan sama dengan bulan sebelumnya yang juga tercatat 0,22% (yoy).
Di samping itu, inflasi tahunan Bangka Belitung merupakan tingkat inflasi yang terendah se-Indonesia dan sudah terjadi selama 7 bulan berturut-turut.
Inflasi tahunan pada November 2024 terutama disumbang oleh komoditas sigaret kretek mesin (SKM), emas perhiasan, dan beras.
Secara spasial, tercatat 3 Kabupaten/Kota mengalami inflasi yaitu Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,08% (mtm), diikuti Kota Pangkalpinang sebesar 0,03% (mtm) dan Kota Tanjung Pandan sebesar 0,01% (mtm).
Sementara itu, Kabupaten Belitung Timur mengalami deflasi sebesar 0,14% (mtm).
BACA JUGA:PSG Nego dengan Mohamed Salah
Kabupaten Bangka Barat mengalami inflasi bulanan 0,08% (mtm) dan secara tahunan deflasi sebesar 0,31% (yoy). Inflasi bulanan ini terutama bersumber dari komoditas daging ayam ras, bawang merah, dan ikan selar.
Kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 0,03% (mtm) dan secara tahunan terjadi inflasi sebesar 0,65% (yoy). Inflasi bulanan ini terutama bersumber dari komoditas daging ayam ras, angkutan udara, dan kopi bubuk.
BACA JUGA:Smartphone Baru Poco Meluncur, Pakai Snapdragon 8 Elite
Kota Tanjung Pandan mengalami inflasi bulanan 0,01% (mtm) dan secara tahunan deflasi sebesar 0,09% (yoy). Inflasi bulanan ini terutama bersumber dari komoditas bawang merah, kangkung, dan angkutan udara.