BABELPOS.ID, KOBA - Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah mencatat produksi ikan konsumsi pada 2023 sebanyak 2.519,3 ton yang berasal dari sekitar 93 kelompok budi daya ikan air tawar.
Kabid Perikanan Dinas Perikanan Bangka Tengah Caswir menjelaskan, produksi perikanan budi daya pada 2023 mengalami peningkatan jika dibandingkan produksi pada 2022 sebanyak 2.491,31 ton.
BACA JUGA:Terus Kolaborasi, Ini Langkah Pemkot Pangkalpinang Tangani Stunting
"Produksi ikan tertinggi terdapat di Kecamatan Koba sebesar 1.767,28 ton, dan produksi terendah terdapat di Kecamatan Lubuk Besar 77,08 ton," jelasnya, Senin (4/11).
Dia mengatakan, peningkatan produksi ikan air tawar itu sejalan dengan tingginya permintaan masyarakat terhadap ikan air tawar karena harganya jauh lebih murah dibanding ikan laut.
BACA JUGA:Camat dan Lurah di Kota Pangkalpinang Diingatkan Siaga Bencana 24 Jam
"Masyarakat Bangka Tengah sekarang sudah terbiasa mengonsumsi ikan air tawar, terutama jenis lele, gurame dan ikan nila," ujarnya.
Ia mengatakan, permintaan ikan air tawar yang sangat banyak saat ini adalah jenis lele dan nila terutama permintaan dari pengusaha rumah makan..
BACA JUGA:Terbukti Berprestasi, Sopian Ajak Masyarakat Zed Pilih Mapan
Dinas Perikanan Bangka Tengah juga mendorong warga membudidayakan ikan air tawar endemik lokal yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Warga terus kami dorong baik perorangan dan kelompok untuk membudidayakan ikan endemik yang merupakan ikan lokal yang memiliki nilai ekonomis tinggi," ujarnya lagi.