BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Dalam rangka perayaan Hari Listrik Nasional ke-79, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel) menyalakan mimpi menghadirkan kebahagiaan bagi 30 keluarga prasejahtera di wilayah Babel.
Melalui Program Light Up The Dream (LUTD), PLN tidak hanya menyambungkan listrik, tetapi juga menghidupkan harapan masyarakat dengan memberikan akses listrik gratis.
BACA JUGA:Erzaldi Tegaskan Kami Tegak Lurus dengan Presiden Prabowo
Program LUTD merupakan bentuk nyata kepedulian pegawai PLN UIW Babel yang berkomitmen untuk mewujudkan mimpi sederhana namun berarti bagi masyarakat yang membutuhkan. Penyambungan listrik dilakukan dibeberapa kabupaten dan kota di wilayah Babel, membawa cahaya baru ke rumah-rumah yang sebelumnya belum ada listrik atau harus menyalur listrik dari tetangga.
BACA JUGA:Pemkab Bateng Kembangkan Energi Rendah Karbon
General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati, berharap bahwa tersambungnya listrik ini dapat memberikan semangat baru kepada penerima manfaat untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga.
BACA JUGA:Motor Sport Honda Terlaris New CBR150R Tampil Makin Agresif
“Bagi kami di PLN, listrik bukan hanya sekadar cahaya, tetapi juga simbol harapan, masa depan, dan kesempatan. Dengan adanya listrik, anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman, ibu-ibu bisa beraktivitas lebih lancar, dan keluarga dapat hidup dengan lebih layak,” ungkap Dini Sulistyawati, Kamis (24/10/2024).
BACA JUGA:Pimpinan DPRD Basel Resmi Terbentuk, Langsung Fokus APBD 2025
Dini juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keberlanjutan Program LUTD yang sejak tahun 2020 dilaksanakan dan penerima manfaatnya semakin bertambah tiap tahunnya.
BACA JUGA:4 Pelaku Narkoba di Basel Ini Ternyata Mantan Residivis
“Kami berharap kedepannya, program ini dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat kurang mampu di wilayah kerja PLN Babel, sehingga manfaat 'Light Up The Dream' bisa dirasakan oleh semua,” tambahnya.
BACA JUGA:3 Pimpinan DPRD Babel, Ini Program Prioritasnya
Salah satu momen paling emosional terjadi ketika Sobirin, seorang penerima manfaat dari Desa Cambai Selatan, Kecamatan Namang, yang sehari-harinya bekerja sebagai pekerja serabutan, mengucapkan rasa syukurnya dengan penuh haru.
BACA JUGA:Bandar Sabu di Toboali Ini Ngaku Dapat Keuntungan Segini