Di luar kepemimpinan wasit utama Al-Kaf, wasit Video Assistant Referee (VAR) asal Kuwait, Abdullah Al-Kandari dan juga Ali Jraq juga layak mendapatkan sorotan.
Wasit VAR tercatat setidaknya dua kali mengulas kejadian yang berpotensi merugikan Indonesia dalam hal penalti. Di babak pertama, Mees Hilgers sempat terancam melakukan pelanggaran kepada pemain Bahrain di kotak penalti.
Lalu, di babak kedua, hal yang sama dialami oleh Calvin Verdonk yang hampir menjadi korban insiden VAR saat sapuan bolanya pada momen itu, membuat pemain Bahrain terjatuh.
Selain itu, wasit VAR juga tak melakukan hal yang sama ketika masing-masing tim mencetak gol.
Pada momen gol pertama Indonesia yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen, wasit VAR mengulas proses gol tersebut yang diduga offside selama hampir tiga menit.
Namun, gol itu tetap disahkan karena striker FC Dender itu posisinya tak mendahului pemain belakang terakhir dari Bahrain.
Sementara itu, pada proses gol terakhir Bahrain pada menit ke-90+9 yang dicetak Marhoon, wasit VAR tak mengulas sama sekali proses gol tersebut yang berpotensi ada pemain yang terjebak offside.
BACA JUGA:Ini Alasan Bek FC Twente Pilih Main untuk Timnas Indonesia
BACA JUGA:Melawan Raksasa-raksasa Asia, Begini Peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia