Serunya Lomba Nirok Ikan di Sungai Danau Labu

Sabtu 24-08-2024,09:25 WIB
Reporter : Yudi
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PUDING BESAR - Sungai Danau Desa Labu, Puding Besar, Jumat (23/8) sore, dipenuhi ratusan warga. Mereka berlomba menangkap ikan dengan cara Nirok dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-79.

Berbasah-basahan dan memegang kayu, para peserta tampak mengobok-obok air sungai yang surut akibat musim kemarau. Mereka berlomba menangkap ikan terbesar yang hidup di sungai itu untuk meraih hadiah yang disiapkan panitia.

Penggagas Lomba Nirok, Imam Wahyudi mengatakan kegiatan tersebut dipilih karena Nirok merupakan tradisi keseharian setiap musim kemarau dilakukan warga desa Labu selain berkebun. 

Nirok merupakan tradisi dan bagian kearifan lokal yang harus dilestarikan serta dijaga. Kegiatan ini juga bisa mempererat tali silaturahmi sekaligus menghibur warga.

Antusiasme warga terlihat luas biasa. Data panitia setidaknya ada 500 orang terdaftar ikut lomba, dari dalam dan luar Labu. 

Melihat antusiasme warga, lomba Nirok akan jadi agenda tahunan Desa Labu dengan kemasan yang lebih menarik dan total hadiah lebih besar lagi.

"Lomba Nirok tetap akan kita laksanakan, agar tradisi ini akan tetap terjaga," kata Ianggota DPRD Babel terpilih ini.

BACA JUGA:HUT ke-79 RI, Komunitas Lingkungan Identifikasi Anggrek di Sungai Upang

BACA JUGA:Kembangkan Wisata Edukasi, Tim PPK Ormawa HIMABIO Gelar Proyek Orchid Upang Park


Lomba Nirok Ikan di Sungai Danau Labu. --Foto: Yudi

Sementara itu, Plt Wakil Ketua DPRD Babel, Helyana, yang juga hadir mengatakan tradisi Nirok merupakan bagian dari keunikan budaya masyarakat yang dimiliki Provinsi Bangka Belitung khusus di Kabupaten Bangka yang harus terus dilestarikan sebagai daya tarik wisata.

"Kegiatan lomba Nirok ini luar biasa, tradisi budaya milik warga Labu yang harus dijaga kelestariannya. Keunikan Nirok ini merupakan aset budaya bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah kita, tetapi tentunya dikemas dengan semenarik mungkin," kata Helyana.

Juara I Lomba Nirok, Joni merasa senang bisa ikut berpartisipasi ikut lomba Nirok.

"Alhamdulillah, hasil tangkapan ikan Gabus seberat 1 Kg 3 ons terpilih menjadi ikan terbesar dari peserta lainnya. Saya berharap kegiatan ini tetap terus dilaksanakan ke depan, sebab selain melestarikan tradisi juga menjaga, mengajak warga tidak menggunakan bahan berbahaya yang tidak diperbolehkan, sebab akan merusak lingkungan serta mencemar Sungai," himbaunya.

BACA JUGA:Vihara Buddhis Svakha Mandikan Rupang Budha

Kategori :