KKN PPM UGM Babel Aksi Bersih Sungai Pemandian Air Nyor Saing

Minggu 18-08-2024,13:11 WIB
Reporter : Yudi
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PUDINGBESAR - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Gerakan Bersih Sungai di daerah pemandian Sungai Nyor, Kabupaten Bangka, Minggu, 28 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai. 

Kegiatan bersih-bersih sungai ini melibatkan sekitar 14 mahasiswa KKN di desa saing yang bekerja sama dengan warga setempat. Mereka membersihkan sampah yang mengotori sungai dan bantaran sungai, termasuk plastik, botol, dan limbah rumah tangga lainnya. 

Koordinator mahasiswa unit KKN, Linthang Cahya, menyatakan bahwa gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan sungai, tetapi juga untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. 

"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat agar lebih peduli dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan lebih berkelanjutan," ujarnya.

BACA JUGA:Tim KKN-PPM UGM Bikin Udang Kotawaringin Jadi Kaldu dan Kue Bawang

BACA JUGA:Ini Potensi Desa Saing dan Kota Waringin Menurut Mahasiswa KKN UGM

Selain itu, para mahasiswa juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan dampak negatif dari pencemaran air terhadap ekosistem dan kesehatan manusia dengan melakukan sosialisasi bersama perangkat desa dan masyarakat desa di hari sebelumnya.

Kegiatan ini didasarkan pada kehidupan sosial budaya warga Desa Saing yang sangat ketergantungan dengan aliran sungai yang tersebar di banyak titik desa.

Tidak hanya mengamati budaya masyarakat setempat yang tidak jauh dari sungai, mahasiswa KKN PPM UGM juga turut serta menjadi bagian dari budaya berkegiatan di sungai. Kegiatan tersebut mereka lakukan bersama dengan warga desa di beberapa pemandian aliran sungai Desa Saing. Mulai dari mandi di sungai, hingga mencuci di sungai. 

Selama ikut serta berkegiatan di sungai, mahasiswa mendapat kesimpulan bahwa sebagai titik vital kegiatan warga desa, sungai menjadi ladang sampah utama. Hal ini yang menjadi alasan dari program dengan fokus utama ‘sampah’ di Desa Saing. 

BACA JUGA:Tim Ahli UGM Sarankan Pemkab Bangka Kuatkan Literasi Program Kota Pintar

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas SDM Babel, FMIPA UGM Jajaki Kerja Sama dengan Pemprov Kep Babel

Mahasiswa KKN menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan sungai, tidak membuang sampah sembarangan, dan melakukan tindakan pencegahan agar sungai tetap bersih. Selain itu, mereka juga memperlihatkan video edukatif terkait pemilahan sampah. 

"Memperkenalkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan memberikan contoh praktis tentang bagaimana sampah organik dan anorganik bisa dikelola dengan baik," ujarnya. 

Para mahasiswa juga membagikan brosur dan poster mengenai pemilahan sampah. Brosur dibagikan kepada peserta yang hadir agar dapat dibaca kembali lebih lanjut, dan poster ditempelkan di gedung serba guna kantor Desa Saing. 

Kategori :