Kamu Insomnia? Ini Tanda dan Cara Mengatasinya

Rabu 07-08-2024,11:01 WIB
Reporter : Septi
Editor : Jal

Krinsky mengatakan bahwa gejala yang mesti diperhatikan, antara lain, butuh waktu lebih dari 30 menit untuk tertidur setidaknya tiga malam dalam seminggu, sering terbangun atau terjaga dalam jangka waktu lama pada malam hari, serta mengalami stres, gangguan suasana hati, kesulitan berkonsentrasi, atau kesulitan mengingat sesuatu.

BACA JUGA:Ini Tips Cegah Cedera Saat Olahraga

BACA JUGA:Padat Nutrisi, Ubi Jalar Bagus Dikonsumsi Tiap Hari

Apabila gejala-gejala itu berlangsung terus menerus, ia melanjutkan, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional, seperti dokter di fasilitas kesehatan primer atau spesialis tidur.

"Mereka dapat menyingkirkan kemungkinan kondisi medis atau psikologis lain yang dapat menyebabkan gejala tersebut," katanya.

Menurut AASM, pengobatan paling efektif untuk insomnia kronis adalah terapi perilaku kognitif untuk insomnia atau CBT-I.

Gurubhagavatula mengemukakan bahwa banyak orang yang datang ke dokter kesehatan tidur dengan harapan bisa segera mengatasi gangguan dengan satu pil. Padahal, terapi lini pertama untuk insomnia bukan pil, melainkan CBT-I.

Pendekatan terapi ini biasanya berlangsung selama enam hingga delapan sesi, serta mencakup perubahan perilaku dan strategi kognitif.

BACA JUGA:Lutut Kamu Kaku Saat Bangun Tidur, Waspada Gejala Ini

BACA JUGA:Coba 3 Olahraga Ini Sebelum Tidur, Rasakan Manfaatnya

Meskipun penanganannya bisa berbeda untuk setiap orang, terapi dapat meliputi upaya tidur pada waktu yang sama setiap malam, bangun dari tempat tidur saat tidak bisa tidur, dan mengelola rasa takut tidak bisa tidur.

Orang dengan insomnia bisa melengkapi terapi dengan praktik higiene tidur yang lebih baik, seperti mengurangi konsumsi kafein, menikmati paparan cahaya matahari pada pagi dan sore hari, olahraga teratur, menghindari rokok dan minuman beralkohol, serta menetapkan waktu tidur dan bangun reguler.

Menurut Gurubhagavatula, penting pula untuk menjaga lingkungan kamar tidur sejuk, gelap, tenang, dan nyaman.

"Dan usahakan untuk menghindari cahaya terang selama satu jam sebelum tidur. Jika Anda memiliki nyeri kronis, refluks asam lambung, atau kondisi kesehatan lain yang membuat Anda tidak bisa tidur, konsultasikan masalah ini dengan dokter," katanya.

BACA JUGA:Tak Hanya Menyegarkan, Ini Manfaat Semangka Bagi Tubuh

BACA JUGA:Ini Risiko Pemanis Buatan Bagi Tubuh

Kategori :