"Lalu keponakan pelapor dan dua orang temannya di kejar oleh para pelaku dan saat keponakan pelapor dan dua orang temannya berada di dalam toko, ada ada dua orang yang masuk sampai ke pertengahan toko sambil mengacungkan sajam ke arah keponakan pelapor dan dua)orang temannya dan mengatakan “woy babi keluar ikak (woy babi keluar kalian), kemudian dua orang pelaku tersebut keluar, lalu bersama dengan teman-teman para pelaku yang berada di depan toko merusak motor yang dibawa korban menggunakan senjata tajam sehingga menyebabkan motor milik pelapor pecah di bagian lampu depan sebelah kanan, pecah di bagaian body belakang sebelah kanan, pecah di bagian dek/pijakan sebelah kanan, robek dibagian dek motor, lecet di bagian body sebelah kanan dan lecet di bagian body depan sebelah kanan," beber Kapolresta.
BACA JUGA:Cemburu Cinta Segitiga, Kelompok Remaja di Airruai Tawuran
Kemudian setelah menerima laporan dari keluarga korban, dikatakan Kapolresta, pada Rabu (3/7/2024) sekira pukul 13.15 WIB, Tim buser Naga Satreskrim Polresta Pangkalpinang mendapat informasi pelaku tindak pidana pengeroyokan tersebut.
Setelah itu, sambung Kapolresta, Tim Buser Naga Satreskrim Polresta Pangkalpinang bergabung dengan personel Sat Intelkam Polresta Pangkalpinang mencari keberadaan pelaku di daerah Kampak. Setelah sampai, tim menemukan dua orang laki-laki yang sedang duduk berinisial Ga dan Ke.
Kemudian, lebih lanjut disampaikan Kapolresta, tim gabungan melakukan pengembangan dan menemukan seorang laki-laki berinisial Ra RAY yang sedang berada dirumahnya di daerah Kampak Kota Pangkalpinang, sedangkan beberapa rekan gangster yang belum berhasil diamankan, tim gabungan pergi mendatangi beberapa rumah diduga pelaku dan mengimbau kepada orang tua pelaku untuk menyerahkan anak atau sepupunya ke Polresta pangkalpinang.
"Setelah diinterogasi, Ga, Ke dan Ra mengaku memang benar ada melakukan pengeroyokan," ungkap Kapolresta.
BACA JUGA: Tawuran Perang Sarung di Pangkalpinang Digagalkan Polisi, 22 Remaja Diamankan
BACA JUGA:16 Remaja Hendak Tawuran dengan Sajam, Orangtua dan Pihak Sekolah Dipanggil Polisi
Berdasarkan pengakuan para korban, dikatakan Kapolresta, kwjadian bermula saat korban yang sedang berjalan menggunakan sepeda motor milik korban dan berbonceng tiga melintas dari arah MCdonals menuju ke arah pedindang. Sampainya di pertigaan SD Theresia, pelaku melihat seorang anggota gangster (anjing galak) yaitu korban yang membawa sepeda motor berbonceng tiga tersebut.
Melihat itu, kata dia, pelaku yang merupakan anggota gangster (city bastad) langsung mengejar korban (anjing galak) bersama menggunakan beberapa sepeda motor dan beberapa orang anggota gangster (city bastad) serta membawa beberapa senjata tajam jenis samurai, pedang, golok dan celurit milik gangster (city bastad).
Dikarenakan korban (anjing galak) kalah jumlah, beber Kapolresta, korban pun bergegas pergi melarikan diri dari kejaran gangster (city bastad), mulai dari simpang SD Theresia hingga kurang lebih 500 meter, kemudian korban menemukan warung yang masih buka dan bergegas masuk kedalam toko untuk bersembunyi.
Namun pelaku yang bernama Ga dan Ra serta beberapa rekannya (yang masih dalam pencarian) langsung mengejar korban menggunakan senjata tajam hingga kedalam toko tersebut, namun korban berhasil sembunyi, sehingga pelaku tidak dapat melukai korban.
BACA JUGA:Cegah Tawuran dan Balap Liar, Polresta Pangkalpinang Bubarkan Remaja Nongkrong di Jalanan
BACA JUGA:Cegah Aksi Tawuran Antar Pemuda, Jajaran Polresta Pangkalpinang Gencarkan Patroli Malam
Kemudian, tambah Kapolresta,pelaku yang melihat sepeda motor milik korban yang terparkir di depan toko langsung merusak sepeda motor tersebut, yang mana pelaku Ra merusak body motor korban menggunakan besi plat sisir. Lalu pelaku Ga merusak jok motor korban menggunakan celurit panjang warna biru, sedangkan pelaku Ke yang berperan sebagai joki sepeda motor menunggu di depan toko bersama beberapa rekannya yang masih dalam pencarian.