Siapkah Indonesia Memaksimalkan Peralihan Telepon Genggam ke Dunia Virtual?

Kamis 27-06-2024,11:21 WIB
Reporter : Julian/Rel
Editor : Govin

Tenaga Ahli Menteri Kominfo bidang Komunikasi dan Media Massa, Devie Rahmawati, menyebutkan bahwa studi dari Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan, bahkan masyarakat yang sudah memiliki literasi digital pun masih menjadi korban penipuan digital. Oleh karena itu, pendekatan yang bijak sangat diperlukan agar kita dapat memanfaatkan dunia virtual untuk kebaikan bersama, menciptakan masa depan yang lebih terhubung, inklusif, dan berkelanjutan.

BACA JUGA:300 Usulan Pemekaran Wilayah, Ini Penegasan Presiden Jokowi

Apakah kita bisa sepenuhnya beralih dari perangkat fisik ke dunia virtual? Mungkin tidak sepenuhnya, tetapi kita bisa meraih manfaat maksimal dari setiap inovasi teknologi yang ada. Dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045, smartphone sebagai alat utama dalam transformasi digital memiliki peran penting dalam memastikan seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati manfaat dari kemajuan teknologi secara merata. Dengan demikian, pendekatan Indonesia-Sentris dalam transformasi digital tidak hanya menjembatani kesenjangan digital, tetapi juga memberdayakan setiap individu untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.

 

Dunia virtual adalah masa depan yang sudah di depan mata, dan kita semua memiliki peran untuk memastikan masa depan itu inklusif, aman, dan bermanfaat bagi semua orang. Memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab, dan seimbang adalah tugas bersama, sehingga dunia virtual dapat menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan malah menjerumuskan kita ke dalam keterasingan dan bahaya. Alhasil, Indonesia-Sentris yang diimpikan akan lebih mudah untuk diwujudkan.

 

Penulis: Nuryana

Foto : Lastriasi

Editor : Rangga

Kategori :