BABELPOS.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 menjadi sebuah ajang pemanasan bagi sejumlah politisi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Sejumlah tokoh mulai terlihat eksis di media sosial, Bahkan ada sebagian tokoh yang sudah memasang baliho mempromosikan diri dan mencari tim pemenangan di Pilkada Babel 2024.
Salah satu pengamat politik sekaligus akademisi UBB, Ariandi A. Zulkarnain, menilai ada 3 nama potensial bersaing melawan Erzaldi Rosman untuk melanjutkan periode keduanya. Pertama mantan Sekda Babel Naziarto yang bisa diamati interaksi simboliknya melalui baleho di beberapa tempat. Hal ini bisa diartikan memberi sinyal untuk menyapa publik dan melobi partai politik.
BACA JUGA: Ke PPP, Sinyal Hidayat Arsani Terus Bergetar ke Pilgub 2024?
Yang kedua Hidayat Arsani, nama ini tak asing lagi karena juga merupakan salah satu kontestasi sebelumnya pada tahun 2017 dan pernah menjabat Wakil Gubernur 2014-2017 menggantikan Rustam Effendi yang kala itu naik menjadi gubernur.
Dosen Ilmu Politik UBB ini juga menyebutkan, sebenarnya Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid dan Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil juga sering dibicarakan di kalangan elit maupun masyarakat serta selalu muncul dalam beragam survei sejak tahun lalu.
Respon masyarakat terhadap kedua kepala daerah tersebut cukup baik. Tapi kedua kepala daerah tersebut sepertinya masih ingin bertarung untuk pemilihan di kabupaten kota.
BACA JUGA:Pasangan dengan Molen di Pilgub, Sanem: Why Not?
Selain itu, menururnya ada nama-nama yang juga pernah masuk dalam survei seperti Bambang Patijaya, Rudianto Tjen, bahkan Yusril Ihza Mahendra.
"Saya kira itu beberapa nama yang cukup menjadi pertimbangan, tapi kemudian kita masih mengerucut nantinya kepada nama-nama yang perlu juga menjadi sorotan kedepannya," tuturnya.
Menurutnya peluang untuk calon gubernur baru meramaiakan kontestasi Pilgub Babel cukup besar jika berbicara angka dan data.
"Perlu diketahui juga, Erzaldi Rosman-Abdul Fatah pada Pilkada 2017 lalu memenangkan kontestasi dengan total suara 39% artinya ada 61% yang belum menentukan pilihannya ke Erzaldi," terangnya.
BACA JUGA:Molen - Sanem Bertemu di Belitung, Jadi Pasangan Pilgub?
"Ini juga masih terbuka peluang serta probabilitas yang cukup besar pagi calon lain dan semakin banyak kontestan maka baik bagi masyarakat dengan adanya banyak pilihan, ini bisa menguntungkan publik," ucapnya.
"Namun, Erzaldi termasuk masih cukup kuat mengingat beliau petahana, dan beliau memiliki ruang atau portofolio sebagai sosok pemimpin sehingga masyarakat mudah mengingat," tambahnya.(*)