BABELPOS.ID.- Muhammadiyah sudah mengumumkan Idulfitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal pada sore ini, Selasa, 9 April 2024. Sedangkan sebagian warga Leihitu, Maluku sudah Sholat Id pagi tadi.
PP Muhammadiyah berlebaran besok berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menghormati keputusan apa pun yang akan diambil pemerintah.
Ke depan Haedar berharap adanya satu kalender Hijriyah yang bersifat global.
“Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) ini nantinya jika diberlakukan secara global, maka tidak akan ada lagi terjadi perbedaan penetapan bulan-bulan krusial seperti Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah,” kata Haedar.
BACA JUGA:H-2 Lebaran, Harga Pangan di Bateng Melesat, Bawang Tembus Rp55 Ribu Per Kilogram
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin menerangkan, sidang isbat hari ini akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Kementerian Agama juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi.
“Untuk sidang isbat awal Syawal ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak," tuturnya.
Warga Leihitu
Menggelar Hari Raya Idul Fitri lebih dulu menjadi hal menarik dan unik dalam kehidupan beragama di Indonesia. Setelah sebelumnya di Yogyakarta dan Nagan Raya Aceh, kini sebagian umat muslim di sejumlah negeri/desa di Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, juga sudah melaksanakan ibadah shalat Ied pada hari ini, Selasa.
Mereka yang merayakan hari kemenangan 1 Syawal 1445 Hijriah ini, yakni warga di Negeri Hila, Kaitetu, Seith, dan Negeri Lima.
Salah seorang Imam masjid ,Abdul Kadir Ollong di Negeri Hila, Selasa, mengatakan penetapan 1 Ramadhan 1445 hijriah di Hila dilakukan berdasarkan perhitungan/hisab dengan menggunakan kalender tua.
BACA JUGA:Dua Kapal Ro-Ro Siap Melayani Arus Mudik Lebaran 2024 di Lintasan Penyeberangan SADAI - TANJUNG RU
"Untuk penetapan 1 Ramadhan, kita mulai menghitung dari 1 Muharam 1445 Hijriah, dan semua itu seirama sampai dengan 1 Syawal hari ini," kata Ollong.
Pelaksanaan shalat Idul fitri dipusatkan di Masjid Hasan Sulaiman Hila. Shalat dipimpin imam dan khatib Masjid Hasan Sulaiman Hila, Yusuf Lating. Shalat Id di Hila berlangsung aman, lancar dan khidmat.