BABELPOS.ID, TOBOALI - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 yang jatuh pada Rabu (21/2) punya pesan mendalam bagi masyarakat Kabupaten Bangka Selatan (Basel).
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Basel Agung Prasetyo mengatakan, sesuai dengan tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif", berbagai terobosan terus dilakukan untuk menjaga lingkungan dari sampah khususnya sampah plastik.
"Tak bisa dipungkiri sampah plastik ini memang susah diurai. Membutuhkan waktu bertahun-tahun sampah plastik ini baru bisa terurai," ujarnya, Kamis (22/02).
BACA JUGA:Gebyar Ceria Untuk Masyarakat Basel, Nabung Sampah Bisa Dapat Hadiah Ini, Catat Persyaratannya!
BACA JUGA:Inovasi Persampahan, DLH Basel Trial Mesin Pemilah Sampah Buatan Lokal
Seperti diketahui, kini sampah plastik mulai mencemari laut, pantai hingg banyak ekosistem laut yang terancam karena sampah plastik ini.
Untuk itu, DLH Basel terus mengembangkan berbagai inovasi untuk pengolahan sampah, mulai dari Mamah Papah, TPS3R Rias, daur ulang sampah plastik, mesin pemisah sampah dan masih banyak yang akan terus dikembangkan.
"Berbagai inovasi memang terus dilakukan untuk mengurangi sampah plastik di Kabupaten Basel baik dari segi program ataupun event pemanfaatan serta pengolahan sampah plastik," sebutnya.
BACA JUGA:Naikkan PAD, DLH Basel Mulai Lakukan Pendataan Retribusi Sampah, Ini Sasarannya
BACA JUGA:Basel Dapat Bantuan Mobil Pengangkut Sampah
Agung berpesan kepada masyarakat agar mulai mengurangi penggunaan sampah plastik, seperti ketika berbelanja dengan membawa kantong barang sendiri baik di supermarket maupun pasar tradisional.
Selain itu, mulai dengan memanfaatkan sampah plastik seperti dibuat kerajinan, pot kembang, tas belanja, ataupun dengan di tabung di bank sampah milik DLH Basel.
"Kami berharap kesadaran masyarakat masalah bahaya sampah plastik semakin meningkat, salah satu caranya dengan mulai mengurangi penggunaan plastik dan juga memanfaatkan sampah plastik dengan membuat berbagai kerajinan," pungkas Agung. (*)
BACA JUGA:19 Bank Sampah Binaan Mati Suri, Ini Kata DLH Basel
BACA JUGA:Peduli Lingkungan, Desa Tukak Bentuk TPS3R, Masyarakat Bisa Menabung Sampah