BABELPOS.ID, BANGKA - Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Bangka Belitung (HIMABIO UBB) menggelar Program Penguatan Kapasitas Organisasi (PPK) Ormawa 2023 berupa Pembangunan Opang Park (Orchid Upang Park).
Kegiatan ini dilaksanakan dari awal bulan Juli hingga November 2023 di Sungai Upang, Desa Tanah Bawah, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan ini merupakan salah satu kerjasama yang dilakukan Himabio UBB bersama masyarakat Desa Tanah Bawah dengan tujuan untuk mengembangkan wisata edukasi konservasi biodiversity di Sungai Upang dan memperkenalkannya kepada seluruh masyarakat.
BACA JUGA:Libatkan 200 Mahasiswa, Kelas Case Method MK Genetika Biologi UBB Sukses Digelar
BACA JUGA:Pengabdian Masyarakat, Dosen UBB Beri Wawasan Pemantapan Nilai Kebangsaan Bagi Siswa SMAN 1 Bakam
Sekedar informasi, Sungai Upang adalah salah satu sungai yang dialih fungsikan menjadi tempat wisata yang berada di Desa Tanah Bawah, Kecamatan Puding Besar.
Dengan keberagaman flora dan fauna dan keindahan alam yang dimiliki membuat kawasan ini banyak dikunjungi oleh warga yang ingin berwisata. Salah satu biodiversity yang dilestarikan disana yakni pulau anggrek dimana tanaman anggrek dilestarikan dan dikembangkan.
Maka dari itu, Tim PPK Ormawa HIMABIO 2023 melakukan kerjasama dengan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Expo Fisika VI UBB, Tunjukkan Fisika Itu Tidak Sulit
BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Pesisir Belinyu, UBB Ajari Produksi Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk
Ketua Himabio UBB 2023, Tirma Papinka mengatakan kerjasama ini dimulai dengan Tim PPK Ormawa HIMABIO 2023 dengan salah satu penanggung jawab wisata disana yaitu Hormen selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Tanah Bawah.
"Dimulai dari mengadakan rapat dengan masyarakat setempat, melakukan rancangan program yang akan dilaksanakan, menetapkan anggaran sampai mempersiapkan barang yang diperlukan untuk keperluan pengembangan kawasan wisata konservasi biodiversity di sana," ujarnya, Selasa (28/11/2023).
Dikatakan Tirma, ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan seperti membersihkan lingkungan sekitar upang, mengumpulkan papan yang akan digunakan untuk membuat pondok-pondok, melanjutkan pembangunan jembatan yang rusak disana.
"Kemudian, menyiapkan pot-pot bunga yang telah ditambahkan arang untuk keperluan kegiatan selanjutnya seperti pencarian bunga anggrek yang berada dilingkungan sekitar ataupun di hutan untuk mendapatkan anggrek yang bagus," ujarnya.
BACA JUGA:Dosen UBB Gagas Apartemen Kepiting di Pantai Takari, Program Penggemukan dan Atraksi Wisata