BABELPOS.ID, TOBOALI - Seringnya kasus kecelakaan karena menghindari lubang di jalan penghubung Kecamatan Air Gegas ke Kecamatan Payung di Desa Nyelanding, membuat prihatin salah satu warganya.
Tak mau korban bertambah, salah satu warga, Budi Anduk (29) berinisial menambal lubang-lubang di jalan dengan material seadanya.
Lubang-lubang di jalan Nyelanding itu sudah sebenarnya sudah ada sejak setahun terakhir. Sepanjang tahun ini seringkali terjadi kecelakaan karena menghindari lubang.
"Saya bersama rekan saya menambal seadanya dengan aspal bekas atau batu kecil - kecil, kasihan masyarakat sering kecelakaan karena banyak lubang," tutur Budi Anduk, Senin (06/11).
BACA JUGA:Sedot Rp 32 Miliar Rehab 4 Unit Dermaga Rakyat & Pelebaran Jalan Pelabuhan Sadai
BACA JUGA:Segini Dana yang Disiapkan Pemkab Basel untuk Jalan Kepulauan Lepar
BACA JUGA:Ratusan Rumah Bakal Terdampak Pelebaran Jalan Raya Gadung Basel, Ada Ganti Rugi?
Disebutkan Budi, bahwa jalan yang ia tambal merupakan jalan penghubung antar 3 Kecamatan yakni, Air Gegas - Payung dan Pulau Besar. Ada banyak lubang yang bertebaran di sepanjang jalan.
"Kami selaku masyarakat meminta kepada pemerintah agar segera dilakukan perbaikan, khususnya kepada Pemerintah Provinsi, kasihan masyarakat hampir setiap hari ada saja yang mengalami kecelakaan karena lubang," terangnya.
Dijelaskannya, jalan penuh lubang itu merupakan akses utama menuju wisata pemandian air panas yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari luar desa. Karena itu jika tidak ditambal akan menghambat kunjungan wisatawan.
BACA JUGA:Heboh! Jalan Menganga di Jalan Raya Air Gegas
BACA JUGA:TMMD ke -114 Basel Akan Bangun Jalan Rias-Gadung
"Bisa dilihat sendiri lah, bukan hanya satu lubang saja tetapi merata lubangnya dengan diameter yang luas serta dalam, jadi tolong lah kepeduliannya, kasihan masyarakat," harapnya. (*)