BACA JUGA:Pj. Gubernur Babel Kenalkan Objek Wisata Pada Gubernur Lemhanas RI
Tokoh Sejarahwan Babel, yang juga Penulis Kolom Histori Harian Babel Pos, Akhmad Elvian menyatakan, Ceng beng dilaksanakan tanggal 4 ataupun tanggal 5 dalam kalender masehi. Khusus tanggal 4 April itu biasanya pelaksanaan pada tahun kabisat, sedangkan 5 april itu adalah, tahun biasa.
''Ceng artinya bersih, jadi seminggu atau dua minggu sebelum hari H tanggal 4 ataupun tanggal 5 keluarga sudah mulai melakukan pembersihan terhadap makam," ujar Akhmad Elvian.
Tak Ada Kesan Seram
Biasanya, jika bicara pekuburan, maka kesan seram yang muncul. Karena pekuburan biasanya selalu berada jauh dari pemukiman, jalanya jarang dilewati orang, kecuali ada yang mau dimakamkan.
BACA JUGA:Wisatawan ke PGK Naik
Tidak demikian dengan Pekuburan Sentosa. Penataan rapi, rutin pula dibersihkan, ditambah jalanan menuju ke areal makam sudah beraspal, selain posisi memang di pelintasan antara Bandara Depati Air - Kota Pangkalpinang.
Cheng Beng memang puncaknya. Tidak aneh lagi beberapa negara di Asia menerapkan hari libur untuk memperingati festival Ceng Beng atau sebagai Pure Brightness Festival.***