“Rumus hidup itu sangat sederhana hanya dua, rumus pertama adalah jika berbuat baik maka akan dibalas baik dan akhirnya memperoleh kebahagiaan, karena selepas berbuat baik, hati kita pasti akan tenang. Rumus kedua adalah jika berbuat keburukan pasti akan dibalas dengan keburukan dan akhirnya akan sengsara, sehingga sekecil apapun perbuatan buruk yang kita lakukan pasti kita akan dimintakan pertanggung jawaban, mendapatkan balasan dan balasannya pasti keburukan. Perbuatan baik tertinggi adalah menunaikan Shalat Fardhu secara berjamaah, karena dengan Shalat kita bisa memperoleh ketenangan batin, dan jika kita tinggalkan shalat sesungguhnya itu menzalimi diri sendiri. Mulai hari ini kita yang ada disini, tidak boleh menyepelekan shalat dan Shalat harus dijaga," tegas Razilu.
BACA JUGA:Jajaran Kemenkumham Babel Ikuti Sosialisasi Pembangunan Integritas
Setelah tausiah dilanjutkan dengan meninjau inovasi Perpustakaan PISANG MANIS (Program Inklusi Sosial Yang Mengayomi dan Humanis) yang merupakan Corporate university di Lapas Pangkalpinang, Halte Bis pembagian air panas untuk Wbp, dan dapur sehat higienis Lapas Pangkalpinang, dan klinik Pratama.
Dengan Gerbang Transisi ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi, motivasi serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi Warga Binaan di Lapas Pangkalpinang dan menjadi contoh yang baik bagi UPT lainnya di wilayah kerja Kanwil Babel.
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Terbaik Pertama Monev Survei IPK/IKM
“Semoga dengan inovasi yang ada, dapat berpengaruh positif terhadap pelayanan dan pembinaan bagi Warga Binaan,” pungkas Razilu.
Lawatan kerja Razilu melalui Gerbang Transisi ini ditutup dengan Penandatanganan 10 Pesan Irjen Kemenkumham RI ke-16 untuk Lapas Pangkalpinang.(*)
BACA JUGA:BKS Kumham Perkuat Peran Kantor Wilayah untuk Tingkatkan Kualitas Kebijakan