BABELPOS.ID, KOBA - E alias V (30) warga Koba yang mengaku difitnah, diludahi, dan dianiaya oleh A alias B mantan suaminya, ternyata sudah 3 kali lapor polisi. baik ke Polsek maupun ke Polres. Namun semua laporan itu berujung damai.
Laporan kali ini adalah untuk yang ke 4 kalinya.
Bahkan Bripka Erika Kanit Perempuan dan Anak mengatakan, jika V dan B memang sudah beberapa kali diterima laporan tentang penganiayaan dan berujung damai dari kedua belah pihak yang menginginkan.
"Mungkin sudah 3 kali terima laporan dan mereka juga sering lapor. Kita mediasi dan damai. Tapi si pelapor juga kadang melapor setengah-setengah. Disuruh datang malah tidak datang. Kami bantu dan mediasi terus dan ini laporan terbaru," ucapnya.
Bagaimana nasib laporan ke 4 ini? Apakah akan sama dengan yang sebelumnya?
BACA JUGA:Ngaku Difitnah, Diludahi, Dicekik, Diancam Bunuh. V Laporkan Mantan Suami ke Polres Bateng
V mengungkapkan, jika dirinya sudah sering kali mendapat perlakuan seperti ini sejak menikah hingga telah bercerai. V pun sudah beberapa kali membuat laporan polisi, namun pelaku tidak pernah ditahan.
"3 kali mungkin ada saya lapor ke polsek dan polres, tapi berujung damai dan kemarin adalah laporan ke empat yang saya lakukan dan saya tidak mau lagi damai," dalihnya kepada awak media, Senin (2/10/2023) di Koba.
Ia mengaku, setiap melaporkan mantan suaminya itu, polisi bilang berdamai dan tidak bisa dipenjara. Padahal, menurutnya bukti visum, saksi serta rekaman penganiyaan sudah diberikan sebagai barang bukti untuk menangkap pelaku.
"Setiap dianiaya ada bukti visum, ada saksi dan juga masih luka parah. Terakhir saya dilempar gembok hingga berdarah kepala dan wajah saya," tuturnya.
Dikatakan V, dirinya selalu bertanya kenapa mantan suaminya yang jelas telah melakukan penganiayaan terhadapnya malah tak bisa ditahan dan disuruh untuk berdamai saja.
"Saya tidak paham, tidak ada pendamping. Saya tidak mau damai, tapi katanya tidak bisa ditahan. Saya takut kalau kali ini juga tetap tidak ditahan," ucapnya.
BACA JUGA:Manusia Berhati Iblis! Istri Diancam, Anak Kandung Digarap. Lahir 8 Bayi, 7 Dibunuh!
V bahkan meminta bantuan kepada RT, wartawan serta teman yang lainnya agar laporan kali ini tidak lagi diminta damai dan pelaku bisa ditahan serta diproses secara hukum, karena membahayakan dirinya dan anaknya.
"Mohon sekali, tangkap pelaku karena saya diancam mau dibunuh. Saya dicekik, dilempar gembok bahkan sampai berdarah kepala dan wajah saya. Saya punya foto dan bukti rekaman. Tolong saya agar polisi untuk menahan pelaku," ujarnya.