Oleh: Dinar Purwati, S.Pd
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Bangka Belitung
Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
PERKEMBANGAN teknologi informasi dan komunikasi seakan mampu menghilangkan jarak dan sekat antara satu individu dengan individu lain, kelompok satu dengan kelompok lainnya, yang tentunya juga berpengaruh terhadap pola hubungan antar negara. Kondisi ini, terjadi dalam waktu yang sangat cepat, dan tentunya juga turut memperketat persaingan global. Hal ini pula yang turut “memaksa” setiap negara untuk berkaca dan berbenah diri guna mengembangkan potensi diri untuk dapat turut serta dalam ekosistem persaingan global di masa depan.
Di sinilah sektor pendidikan harus memainkan perannya, apakah mampu mendidik dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing dan berdiri di garis terdepan, atau justru menjadi yang terbelakang dalam dunia persaingan dan dinamika globalisasi.
BACA JUGA:Pentingnya Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Organisasi di Era Digitalisasi
Tantangan Era Globalisasi
Pertama, adalah tantangan untuk meningkatkan nilai tambah (added value), yaitu bagaimana produktivitas SDM dapat ditingkatkan, baik secara nasional ataupun internasional. SDM tidak lagi hanya terpaku pada masing-masing tugas pokok dan fungsinya saja, melainkan harus mampu berimprovisasi guna menciptakan produktivitas yang lebih dari biasanya.
Kedua, adalah tantangan untuk lebih aktif dalam dunia riset yang dilakukan secara komprehensif. Apalagi di era reformasi saat ini, dimana telah banyak terjadi transformasi struktur kehidupan masyarakat, sehingga sangat perlu untuk melakukan riset yang jelas impilkasinya terhadap peningkatan dan pengembangan kualitas SDM.
Ketiga, adalah tantangan untuk mampu menciptakan karakter bangsa yang kuat, berdaulat, dan berdaya saing. Untuk mewujudkan hal ini, maka dibutuhkan SDM yang kreatif, inovatif, serta mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.
Peran SDM Pendidikan
Dengan adanya tantangan-tantangan globalisasi tersebut, maka globalisasi manajemen sumber daya manusia juga harus segera dilakukan. Negara harus mampu menciptakan dan meningkatkan kualitas SDM dengan mengedepankan konsep kesetaraan dan mengedepankan kemampuan organisasi untuk mampu memperluas jangkauan mereka hingga ke tingkat internasional. Intinya, negara harus mampu menyiapkan konsep dan strategi yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan globalisasi masa depan yang akan selalu berubah, karena perubahan itu sendiri merupakan suatu keniscayaan yang akan selalu ada dan tidak dapat dihindari. Maka kita sebagai entitas yang berada didalamnya tentu harus selalu menyesuaikan, jika tidak ingin tergilas terhadap arus perubahan yang ada.
Pendidikan, sebagai sektor yang juga bertanggung jawab untuk menciptakan dan mendidik SDM, tentu akan menjadi pondasi dasar pembangunan SDM berkualitas dan berdaya saing, terutama dalam menjawab tantangan globalisasi masa depan. Pendidikan harus dipandang sebagai suatu modal dan investasi masa depan.