BACA JUGA:APAKAH SUMBER DAYA MANUSIA DALAM NEGERI MAMPU MENGGANTIKAN TKA?
Hasil dari investasi pendidikan, memang tidak dapat dilihat dengan cepat sebagaimana investasi pada sektor riil. Namun, investasi pendidikan akan memberikan keuntungan yang jauh lebih besar, terutama terhadap keberlangsungan tatanan kenegaraannya di masa mendatang. Lihat saja beberapa negara maju di dunia, seperti Amerika, China, dan Jepang yang mampu menjadi role model negara dengan tingkat daya saing yang tinggi, karena keberhasilan mereka dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Berkaitan dengan kondisi ini, maka Indonesia juga dituntut untuk mampu memperkuat aspek SDM di sektor kependidikan, baik kepada insan pendidik, yakni guru dan dosen, atau pun kepada organisasinya itu sendiri, seperti sekolah dan universitas.
Harapan Kedepan
Dalam mengakhiri tulisan ini, harapan kita selanjutnya berada di pundak Pemerintah sebagai pelaksana fungsi regulasi, dan SDM kependidikan sebagai pelaksana fungsi teknis di lapangan untuk mampu bersinergi positif dalam mewujudkan SDM yang siap bersaing di era globalisasi ini. Tahapan berikutnya adalah, bagaimana seluruh pihak berkomitmen untuk 1) Mengedepankan tujuan utama untuk peningkatan kualitas SDM pendidikan, 2) Memperkuat analisis dan kajian pengembangan pendidikan berbasis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan 3) Membuka lebar-lebar pintu diskusi dengan seluruh stakeholder pendidikan di tingkat nasional dan daerah. Jika komitmen ini mampu dijalankan, maka terwujudnya SDM pendidikan yang berdaya saing, serta terwujudnya negara yang mampu menjawab tantangan globalisasi masa depan akan menjadi suatu keniscayaan dan kenyataan.(*)
BACA JUGA:Talenta Digital menjadi kunci SDM Unggul di Era Industri 4.0