BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Pemerintah Kabupaten Bangka, mendorong masyarakat serta lembaga lain untuk memanfaatkan transaksi sistem digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Transaksi digital atau nontunai menurut Bupati Bangka Mulkan, sudah seharusnya dikenalkan lebih luas karena lebih mudah, efektif dan aman.
BACA JUGA:Optimalisasi Pendapatan Daerah, BPPKAD Bangka Sosialisasikan Pajak Hotel & Restoran
Transaksi sistem nontunai juga memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan daerah. Sehingga program nasional ini nantinya dapat diperluas ke masyarakat.
"Saya minta seluruh organisasi perangkat daerah bersinergi memanfaatkan pembayaran nontunai," kata Mulkan saat membuka rapat Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Tanjung Pesona, Sungailiat, Senin (11/9).
BACA JUGA:Bupati Mulkan Ajak Masyarakat Manfaatkan Program Keringanan Pajak
Mulkan mengatakan pemanfaatan transaksi nontunai sebelumnya sudah mulai dikenalkan bagi sejumlah pedagang di pasar tradisional Sungailiat.
Sementara, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bangka, Hariyadi mengatakan pembayaran digital atau nontunai telah dirumuskan oleh pihak Bank Indonesia wilayah Bangka Belitung menuju level digitalisasi.
BACA JUGA:Kejar Target! Mobil Layanan Pajak Bangka Keliling Lagi
Rumusan penggunaan transaksi nontunai yang diharapkan kedepannya menyasar seluruh masyarakat sehingga membantu meningkatkan pendapatan daerah.
Dikutip dari laman Enhance Payments, Empower Business tercatat 416 kabupaten dan 98 kota di Indonesia sudah menggunakan transaksi QRIS, 340.716 Merchant bergabung dengan total transksi mencapai Rp 1.716.190.644.980 dari semua merchant. (*)
BACA JUGA:Ada Mobil Layanan Keliling, Bayar Pajak di Kabupaten Bangka Makin Mudah