BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia mengukuhkan Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Periode 2023 - 2027 secara serentak di 34 provinsi se-Indonesia termasuk pengurus BKM Provinsi Bangka Belitung yang berjumlah 60 orang.
Pengukuhan dilakukan secara online melalui Zoom, Rabu (23/08/2023) oleh Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.
Kegiatan juga dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bangka Belitung, Naziarto ,yang juga Ketua Majelis Pertimbangan BKM Provinsi Babel.
BACA JUGA:Maknai Peringatan HUT RI ke-78, Insan Kanwil Kemenag Babel Semakin Siap Jadi Garda Terdepan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Bangka Belitung, Tumiran Ganefo melalui Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Babel, Rebuan mengapresiasi Dirjen Bimas Islam Kemenag RI yang telah melaksanakan agenda pengukuhan ini secara serentak di 34 provinsi se Indonesia.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi sangat penting dalam rangka melakukan langkah-langkah penguatan yang lebih masif di bidang idarah atau managemen masjid di Babel, di bidang imarah untuk memakmuran masjid di Babel dan serta bidang riayah atau bidang pemeliharaan masjid di Babel.
BACA JUGA:Wujudkan KISAH, Pj Ketua TP PKK Maya Suganda Ajak Kolaborasi Kanwil Kemenag Kep. Babel
Ia optimis, dengan telah dilaksanakannya pengukuhan BKM ini, ke depan akan mampu memberikan manfaat yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas managemen pengelolaan masjid di Babel, sehingga dapat berjalan dengan sesuai tupoksi yang diemban.
Rebuan yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Halal Kanwil Kemenag Babel ini juga mendorong pengelolaan wakaf masjid di Babel yang selama ini sudah berjalan dengan baik, agar dapat terkelola lebih profesional dan sesuai aturan hukum yang berlaku.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Ajak 603 Peserta KSM 2023 Babel Toreh Prestasi Sampai Nasional
“Untuk itu kita juga menghimbau kepada seluruh pengurus masjid di Bangka Belitung agar bersegera melihat status tanahnya, yang harus juga dibuktikan dengan ikrar wakaf. Insyaallah di tahun 2024 kami juga akan bekerjasama dengan bimbingan masyarakat bidang pendataan tanah wakaf, sehingga akan lebih fokus agar semua masjid di Babel harus punya ikrar wakaf," ujarnya.
“Pengelolaan masjid harus berstatus hukum dalam bentuk yayasan dan tanah atau lahan masjid juga harus terdaftar dalam ikrar wakaf. Hal ini sangat penting agar jangan sampai ada persoalan sengketa hukum dan sebagainya di masa mendatang," ingatnya.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Ajak 603 Peserta KSM 2023 Babel Toreh Prestasi Sampai Nasional
Dalam kesempatan yang sama, Plt.Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Babel, Iwan Setiawan bersyukur karena kegiatan pelantikan ini sukses dilaksanakan dengan penuh hikmat di Gedung Auditorium H. Mas'ud Hasan Qolay Kanwil Kemenag Babel.
Dijelaskan Iwan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka konsolidasi bagi semua badan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid di seluruh Indonesia untuk menghadapi Rakernas BKM 2023 di Jakarta mendatang.(*)