Tomat juga meningkatkan fungsi paru bagi penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Hal ini karena tomat mengandung vitamin C yang cukup banyak serta kaya akan likopen dan antioksidan karotenoid.
BACA JUGA:Kolesterol Tinggi, Gejala, Risiko, dan Cara Pencegahannya
3. Kunyit
Senyawa kurkumin dalam kunyit mampu membersihkan paru-paru dengan alami dan membantu detoksifikasi, sehingga kekebalan tubuh terjaga dengan baik.
Ini juga mengandung antioksidan dan anti-inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Sebuah studi yang dilakukan kepada 2.478 orang menyebut kunyit bisa meningkatkan fungsi paru-paru.
Bagi perokok aktif, mengkonsumsi kunyit bisa meningkatkan 9,2 persen fungsi paru-paru menjadi lebih baik dibanding perokok lainnya yang tidak mengkonsumsinya.
BACA JUGA:Dua Olahraga Ini Bisa Turunkan Tekanan Darah
4. Teh Hijau
Teh hijau mengandung Epigallocatechin gallate (EGCG), yakni senyawa yang bekerja sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Itu bisa menghambat fibrosis paru dan jaringan parut (luka).
Studi kecil pada 2020 menunjukkan pengobatan ekstrak EGCG yang dilakukan selama 2 minggu bisa mengurangi gejala fibrosis. Penyakit itu ditandai dengan jaringan parut progresif yang mengganggu fungsi paru-paru.
BACA JUGA:Mau Kulit Glowing Pakai Jeruk Nipis? Gini Caranya
5. Kopi
Sebuah penelitian menyebut dengan mengkonsumsi kopi bisa meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi dari penyakit pernapasan lainnya.
Sebuah studi juga menyebut kopi dikaitkan dengan efek positif kepada fungsi paru yakni mengurangi risiko asma.
BACA JUGA:Waktu untuk Tertidur Mengisyaratkan Kesehatan Tubuh