"Kalau di Indonesia ini kan tanahnya basah, jadi kemungkinan untuk kebakaran karena cuaca panas itu kecil. Beda seperti di negara-negara Amerika latin yang mempunyai padang savana yang luas dan panas," jelasnya.
BACA JUGA:Kebakaran Hutan di Kurau, Diduga Terjadi Ulah Oknum
Namun kata dia, yang menjadi penting disini adalah faktor manusianya yang dia tegaskan berulang kali harus bijak dalam menggunakan api.
"Inilah gunanya kami terus sosialisasikan kepada masyarakat, seperti jangan membuang puntung rokok sembarangan atau bakar sampah di lahan terbuka tanpa diawasi," tandasnya. (*)
BACA JUGA: 2 Rumah Ludes Kebakaran di Berok, Bupati Algafry Langsung Tinjau