BABELPOS.ID, KOBA - Beberapa bulan kedepan wilayah Bangka Belitung diprediksi akan menghadapi fenomena el nino. Kondisi ini menciptakan gelombang panas dan membuat suhu udara menjadi tinggi.
Hal ini pun berpotensi menyebabkan terjadinya peristiwa kebakaran, khususnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah).
Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran (Damkar) Dinas Satpol PP Bangka Tengah, Ari Purnama mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dalam menyikapi fenomena el nino tersebut.
"Salah satunya kami sudah memperbaiki salah satu armada (mobil damkar) kami yang sebelumnya sempat 'tertidur' dan ini baru selesai diperbaiki," ujar Ari saat pada Jumat, (9/6/2023).
BACA JUGA:Kebakaran Hutan di Kurau, Diduga Terjadi Ulah Oknum
Ia mengatakan, armada yang berada di unit pos damkar Simpang Katis itu kini akhirnya sudah bisa beroperasional kembali.
"Jadi itu salah satu cara kami kalau memang el nino itu terjadi," tuturnya.
Ia mengimbau, masyarakat juga harus lebih waspada dalam menyikapi fenomena el nino yang menyebabkan gelombang panas dan diperkirakan sampai 7 bulan kedepan.
Dikatakan Ari, masyarakat harus hati-hati dalam menggunakan atau memanfaatkan barang-barang yang menimbulkan api seperti korek dan lain sebagainya.
"Lebih bijak lagi dalam membakar sampah dan kalau bisa harus ditunggu," ucapnya.
BACA JUGA:Kawal Hutan Bakau Kuruk! Perlu Waktu Tahunan Mengembalikan HL
Kata Dia, Damkar Bangka Tengah juga akan tetap siaga seperti biasa dengan kini dilengkapi dua unit armada pemadam dan satu unit armada suplai serta 23 orang personil.
Lebih lanjut, berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, pihaknya juga memprediksi bahwa intensitas karhutla akan lebih banyak terjadi di wilayah Koba dan sekitarnya.
"Terutama di lahan-lahan sekitaran Desa Kurau dan Desa Penyak itu yang langganan untuk karhutla," ujarnya.
Ari menerangkan, pada dasarnya fenomena el nino ini harus disikapi dengan bijak, karena pada dasarnya wilayah Bangka Belitung memiliki kondisi tanah yang banyak air.