BABELPOS.ID.- Belum lagi selesai dengan penyimpangan sholat 'shaf campuran' laki-laki dan perempuan, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat,
akan membuat yang lebih 'menyimpang' lagi.
Apa itu?
Pendiri Al Zaytun, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang menyatakan, dalam waktu dekat Ponpesnya akan menjadikan pelajar putri sebagai Khatib Jumat.
Padahal kontroversi yang dibuat baru-baru ini soal bercampurnya shaf laki-laki dan perempuan dalam sholat Ied masih jadi pembicaraan,
Dikutip dari kanal YouTube @Al Zaytun Official, Minggu 30 April 2023, pernyataan yang disampaikan Panji Gumilang itu saat rombongan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, berkunjung ke tempatnya."Ini sebentar lagi Khatib Jumat dari pelajar putri," ucap Panji Gumilang.
"Terlepas Departemen Agama mau marah juga gak apa," timpalnya.
Mendengar pernyataan yang disampaikan Panji Gumilang mengenai Khotib Jumat yang akan berasal dari pelajar putri, rombongan Kemenag tak memberi respon dan hanya tersenyum.
Melihat kejadian ini, kekecewaan disampaikan warganet Kemenag Kabupaten Indramayu, dinilai dinilai alot dan justru selalu mengaminkan apa yang disampaikan pihak Ponpes Al Zaytun, mengenai suatu pandangan yang dinilai menyimpang dari syariat ajaran Islam tersebut.
Sehingga, warganet justru merasa tak puas dan bahkan jengkel mendengar pernyataan Panji Gumilang yang dinilai bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Terlebih, untuk menjadikan perempuan sebagai Khatib Jumat. Hal ini dinilai sangat bertentangan dengan ajaran yang disampaikan Rasulullah SAW.
"Parah, tanda kiamat sudah semakin dekat dan terlihat," tulis akun @kotak0.
"Kemenag MUI ga punya ilmu kayaknya, mana argumenmu Kemenag NU," cetus akun @MAMANG maxim.
''Bubarkan saja, jika dibiarkan semakin menyesatkan," @lek awi.
"Depag Indramayu ounya rasa takut, gak ada nyali, ini sudah oaham penyesatan MUI harus bertindak," timpal @gapura dirja.***