ISU Maysaroh akan mudik lebaran --semestinya cuma liburan-- akhirnya sampai juga ke telinga Bujang PeDe.
''Waduh yang mau mudik?'' ujar Bujang PeDe lewat pesan WA.
''Aduh, sampai juga ke telinga dia?'' Maysaroh membatin.
''Ah nggak kok Bang, cuma liburan aja,'' jawab Maysaroh tetap berusaha ramah.
''Yah, Abang cuma mengingatkan aja, May. Hati-hati di jalan. Kalau lelah, istirahat. Kalau ngantuk, tidur dulu,'' ujar Bujang bijak.
''Dan, Abang minta, Kalau bosan, bilang, jangan langsung ngilang,'' imbuh Bujang merayu.
''Hmmmm...'' jawab Maysaroh.
''Oh ya, satu lagi May. Sebelum mudik periksa kembali apakah rumahmu sudah terkunci apa belum ya?'' Bujang PeDe mengingatkah lagi.
''Oh, iya Bang terima kasih,'' jawab Maysaroh lagi.
''Dan pastikan saat mengunci pintu rumah, May sudah berada di luar,'' lanjut Bujang.
Lagi-lagi Maysaroh dibuat terpingkal.
''Udah dulu ya Bang. Aku dipanggil Bapak,'' alasan Maysaroh ingin menghentikan pembicaraan.
''Yang mudik hati-hati di jalan, yang di hati jangan jalan-jalan,'' ujar Bujang melempar rayuan di saat-saat akhir.
''Uh... '' Maysaroh kesal dengan rayuan Bujang.
''Oh, ya? Hati-hati May, yah. Mudik pakai bus atau apa?''