BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1444H, Ketua Majelis Ulama Indonesia Bangka Belitung, Zayadi Hamzah mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya di Provinsi Bangka Belitung untuk semakin mempersiapkan diri, agar dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya di bulan berkah penuh ampunan.
“Kami juga mengajak untuk seluruh kaum muslim menyikapi secara bijak atas perbedaan waktu penetapan awal 1 Ramadan 1444, yang Insyallah Muhammadiyah 23 Maret 2023 dan pemerintah pada 24 Maret 2023,” ajaknya.
BACA JUGA:BI dan LPPOM MUI Babel Kolaborasi Pelatihan Penyelia Halal 2023
Menurut orang nomor satu di MUI Babel ini, mengajak menyikapi perbedaan ini sebagai sebuah hikmah dan sebuah barokah yang diberikan Allah kepada seluruh kaum beriman di dunia agar mampu melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan 1444H dengan damai dan penuh khusyuk.
“Yang penting fokus saja pada apa yang diyakini ikut Muhammadiyah ataupun pemerintah, lalu segeralah persiapkan diri dan hati untuk menjalani ibadah di bulan Ramadan nanti,” ajaknya.
BACA JUGA:Sekda Naziarto Hadiri Penyerahan Beasiswa Mahasiswa, Tahfis Quran dan Mobil Operasional MUI se-Babel
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat selama di bulan suci Ramadan 1444, yakni dengan mengkonsumsi produk makanan dan minuman yang dikeluarkan oleh pabrik, perusahaan atau rumah UKM yang sudah bersertifikat halal, sebagai penanda bahwa produk tersebut telah terjaminan kehalalan dan kesehatannya.
Selain perlu menjaga kesehatan dengan makanan dan minuman yang halal, mantan Rektor IAIN SAS Abdurrahman Syiddik Bangka Belitung ini juga mengajak umat muslim untuk memperindah moment bulan suci Ramadan dengan memperbanyak pahala membaca atau tadarus alqur`an.
BACA JUGA:MUI Babel Optimis Kampung Pangan Halal Bisa Cegah HIV Aids
"Alhamdulilah, pada tanggal 10 Maret 2023, MUI Babel bekerjasama dengan Rumah Syaamil Qur`an Tiga Ratu Bangka Belitung telah melaksanakan launching perdana sekaligus pejualan Mushaf Qur`an Tahajud," ucapnya.
"Mushaf ini salah satunya sangat direkomendasikan untuk dimiliki oleh perorangan, masjid maupun mushlola, karena banyak sekali keunggulan dari mushaf ini, karena memang didesign secara khusus untuk lebih mempermudah membaca dan menghafalnya,tanpa takut terjadi kesalahan melafaskan huruf dan tajwidnya. Pembelian mushaf ini dengan harga Rp. 799.000 ini bisa juga dilakukan melalui transaksi pembayaran menggunakan Qris yang direkomendasikan oleh Bank Indonesia,” tambah Zayadi.(*)
BACA JUGA:Kado MUI di HUT Babel ke-22, Cetak Generasi Pejuang Halal Lewat LPK Haltec