PANGKALPINANG - Kepala kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Bangka Belitung (Babel), Edih Mulyadi menyebutkan, dampak keekonomian yang lebih baik bagi pelaku UMKM akan memberikan kepercayaan masyarakat untuk terus mendukung kewirausahaan.
Oleh sebabnya, menurut Edih, UMKM yang kreatif dan melek terhadap akses keuangan maupun digital akan mempercepat naik kelas usaha secara berkualitas. UMKM yang kuat dan terus berkembang akan menjadi pondasi kuat perekonomian lokal yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai atau melampaui 5,3 persen sesuai target APBN 2023.
"Perekonomian lokal diharapkan memberikan dampak terhadap kemandirian UMKM. Adanya kemandirian UMKM di kota dan desa akan mendukung ekstensifikasi dari pendapatan asli daerah (PAD) Babel," tuturnya, pada saat pembukaan UMKM Expo Babel Tahun 2023 yang diselenggarkan Kanwil DJPb Babel, Sabtu lalu.
Dengan demikian, perekonomian Babel bukan hanya mengandalkan pembagian dana Transfer ke Daerah dari Pemerintah Pusat," Dalam UMKM Expo tersebut, Kanwil DJPb Babel merajut kemandirian UMKM dengan mengajak Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Pemprov Babel dalam mengedukasi pemberian layanan NIB (izin usaha secara online), rumah kemasan, dan sertifikasi halal.
"Hal tersebut akan sangat bermanfaat bagi UMKM dalam mempersiapkan dan menjual produk di pasaran lingkup Babel, termasuk marketplace Ditjen Perbendaharaan dalam Digipay," kata Edih.
Dalam UMKM Expo Babel 2023, DJPb Babel bukan hanya menghadirkan Bazaar UMKM yang menghasilkan transaksi omzet besar, tetapi juga mewujudkan kolaborasi pemerintah, perbankan, dan lembaga pembiayaan (termasuk asuransi). Kolaborasi tersebut bertujuan untuk membantu literasi keuangan dan digital pelaku UMKM yang akan terus didampingi secara berkelanjutan hingga naik kelas dalam dampak keekonomian pelaku usaha dan lapangan kerja.
Kanwil DJPb Babel juga merangkul perbankan HIMBARA dan BPD serta lembaga pembiayaan non perbankan terhadap literasi keuangan pelaku UMKM. Kedua jenis institusi keuangan tersebut akan mendukung pembiayaan dan penjaminan bagi UMKM agar bisa menambah omzet usahanya. Dukungan tersebut juga diberikan bukan hanya ketika UMKM Expo, tetapi juga monitoring pelaku KUR dan UMi oleh Kanwil DJPb Babel terhadap nilai keekonomian pribadi dan usahanya.
"Kolaborasi dengan berbagai pihak adalah wujud hadirnya negara di setiap sendi kehidupan masyarakat, salah satunya perekonomian melalui peran Regional Chief Economist (RCE) dengan memberikan financial advice kepada Pemerintah Daerah dan pembinaan akses keuangan UMKM di Babel," ungkapnya.
Diketahui, UMKM Expo Babel 2023 “Go Digital, UMKM Handal” diawali dengan Jalan Sehat bersama masyarakat Pangkalpinang yang dimulai dari Alun-alun Taman Merdeka. Hadir juga Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil. Kemeriahan UMKM Expo menyajikan hiburan rakyat dan berbagai booth UMKM di Pangkalpinang. Dalam tiap booth UMKM, para pelaku usaha menjual berbagai produk lokal yang dapat dibeli oleh masyarakat secara tunai dan non tunai melalui QRIS untuk mengedukasi digitalisasi keuangan.
Secara paralel, edukasi kepada masyarakat dan UMKM Pangkalpinang dilakukan juga dalam forum Talk Show. Panitia menyediakan event Lomba Mewarnai kategori anak-anak yang memperkenalkan secara dini aktivitas ekonomi kewirausahaan. Kemudian, ada juga Lomba Fotografi yang ingin mengajak masyarakat untuk mendapatkan gambaran kegiatan ekonomi UMKM untuk mengangkat citra pelaku UMKM yang inspiratif.
Disampaikan Edih, bahwa pihaknya memberikan apresiasi dan dukungan terhadap peran UMKM dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. "Di era new normal, UMKM perlu didukung dalam akses digital dan pembiayaan keuangan dalam memperluas pasar dan meningkatkan omzetnya," katanya.
Dukungan terhadap akses digital dan pembiayaan keuangan perlu dilakukan oleh elemen masyarakat dengan pembinaan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, OJK, dan Perbankan. "Salah satu pembinaan dari Pemerintah Pusat direpresentasikan oleh UMKM Financing Empowerment (U-FinE) yang diiniasi Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Proses ini dimulai dari Pojok UMKM di tahun 2022 hingga sosialisasi penguatan masif pada UMKM Expo 2023," ulasnya.