SETELAH melihat konten pria gandeng tangan wanita di tik tok, Bujang pun merasa ia bisa melakukannya.
Ia membayangkan setiap perempuan akan baper padanya.
Apalagi jika perempuan itu adalah Maysaroh. Disaksikan orang banyak, wajah Maysaroh akan tersipu malu lalu tersenyum padanya.
"Alangkah indahnya dunia ini," kata Bujang pelan.
Bujang pun menyampaikan rencananya itu kepada dua sohibnya, Odoy dan Ipank.
Semula Ipank dan Odoy kurang yakin bisa berhasil. Bukan soal berani atau tidak. Mereka lebih pada sadar diri akan tampang yang pas-pasan. Apalagi tampang Bujang, jauh di bawah standar.
Tapi karena Bujang yang ngotot, keduanya akhirmya mengalah. Maka dipilih lah pasar sebagai tempatnya.
"Siapa tahu ada Maysaroh," kata Bujang.
Sesuai kesepakatan, yang pertama melakukan adalah Odoy, Bujang dan Ipank bertugas merekam dengan hp. Odoy berhasil, ia menggandeng tangan seorang perempuan setengah baya yang sedang membeli ikan. Semua tertawa, termasuk pedagang ikan.
Kemudian giliran Ipank, ia menggandeng tangan seorang remaja putri. Gadis berambut sebahu itu ditemani ibunya sedang membeli sayur. Gadis dan Ibu kaget, namun akhirnya tersipu malu. Semua orang tertawa kembali.
Sekarang giliran Bujang. Matanya mencari target. Ia berharap ada Maysaroh. Dan ternyata ia menemukan apa yang ia cari. Dilihatnya seorang perempuan berjilbab sedang ngantre di toko sembako.
Dengan percaya diri Bujang mendatangi perempuan yang ia yakini Maysaroh. Ia memberi kode pada Odoy dan Ipank untuk segera merekam. Setelah oke, Bujang langsung menggamit tangan sang gadis.
Sedetik, dua detik, perempuan itu kaget dan berbalik. Ia langsung menghentakkan tangannya.
Bujang kaget dan menoleh. Ternyata bukan Maysaroh.
"Bukan muhrim," kata perempuan itu seraya mengayunkan keranjang pasar yang ada di tangan kananya ke kepala Bujang.