BABELPOS.ID, MUNTOK - Bulan Januari 2023, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Bangka Barat telah menerima laporan kasus pencabulan.
Menurut Plt. Kepala DP2KBP3A Bangka Barat, Suwito, sudah ada tiga laporan kasus pencabulan yang mereka terima.
"Tahun 2023 setidak-tidaknya ada tiga kasus yang terjadi di Bangka Barat ini yang saya terima dari Polres dan staff saya. Kalau dalam kurun waktu terakhir ini, meningkat tapi tidak terlalu banyak, tahun 2022 sekitar 20 kasus yang ditangani," ujar Suwito, Selasa (7/1).
BACA JUGA:'Spider' Jebus Bantu Tangkap Buronan Pencabulan Polres Ogan Ilir
Agar kasus pencabulan tak meningkat, Suwito menyatakan akan berupaya menekan angka kasus, salah satunya bakal melakukan rapat bersama stakeholder terkait.
Menurutnya bila komitmen yang direncanakan telah terealisasi, diharapkan dapat menekan angka pencabulan maupun kenakalan remaja di Bangka Barat.
"Guna membuat suatu kebijakan meminimalisir kasus tersebut, kita coba membuat satu komitmen bersama, kita buat satu kebijakan bagaimana memperhatikan anak dan memperlakukan anak dalam hal ini, dan ini akan melibatkan seluruh komponen," ucapnya.
BACA JUGA:Kasus Pencabulan Anak Marak di Bateng, Akademisi UBB Angkat Bicara
Selain itu, ia juga berharap orang tua dapat lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya, agar kasus menurun.
"Peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam hal ini. Jadi ini mudah-mudahan begitu diambil langkah ini bisa ditekan, karena kalau dibiarkan ini akan residen buruk, seolah-olah kita tidak memperhatikan," pungkasnya.(*)