Ketua AITI, H Ismiryadi yang dihubungi Babel Pos tadi malam menyatakan, pihaknya sangat menyetujui soal adanya perusahaan yang akan berinvestasi untuk hilirisasi timah tersebut.
''Namun biasanya investor akan masuk apabila hal-hal mana yang ada akan mendukung kegiatan-kegiatan selanjutnya, seperti bagaimana regulasi yang terkait dengan investasi itu. Karena kalau regulasi itu tidak mendukung, maka sama artinya kita bermimpi sebelum tidur investasi akan masuk,'' ujar Dodot --begitu mantan Ketua DPRD Babel-- ini biasa dipanggil.
Mengapa ini perlu ditegaskan, menurut Dodot, karena regulasi ini tak hanya menyangkut satu departemen, namun justru beberapa departemen yang kadang berdiri sendiri.
''Jika masih demikian regulasinya, maka investasi akan terhambat. Regulasi itu nantinya bukan hanya di Kementerian ESDM, tapi juga Kementerian Perindustrian terkait Hilirisasi, karena hilirisasi bukan Tupoksi ESDM, lalu ada Kementerian Perdagangan mengenai tata pemasaran, lalu ada Kementerian Keuangan yang terkait dengan pajak dan pendapatan negara, lalu Pemerintah Daerah yang terkait izin wilayahnya. Semua itu harus siap dan terkoneksi, jangan berdiri sendiri-sendiri untuk kepentingan Kementerian sendiri sehingga investasi tidak merasa dipersulit,'' tutur Dodot lagi.