BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pangkalpinang melakukan pengecekan harga dan stok bahan pokok di sejumlah distributor dan pasar, Rabu (28/12) pagi.
Tim yang dikomandoi Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam ini bergerak dari Gedung Tudung Saji menuju gudang beras di Konghin, kemudian dilanjutkan gudang bumbu H Awi dan terakhir mengecek harga dan stok di Pasar Pagi Pangkalpinang.
Sekda Radmida mengatakan TPID turun ke lapangan untuk mengecek ketersediaan barang dari tingkat distributor sampai pedagang di pasar. Menurut dia, ada beberapa barang pokok yang mengalami kenaikan di penghujung tahun ini.
"Kita cek tadi ada beberapa barang pokok naik harga ada yang tidak. Baik barang dari lokal maupun dari luar daerah, kenaikan untuk yang lokal di harga Rp3-5 ribu," sebut Sekda usai mengecek harga bahan pokok.
BACA JUGA:Imbas Kenaikan BBM, TPID 'Action' Monitoring Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok
Ditambahkannya, stok sejauh ini sangat cukup untuk beberapa bulan kedepan. Seperti ketersediaan beras yang akan cukup hingga 3 bulan kedepan.
"Ada komoditas tertentu yang mengalami kenaikan. Momentum nataru itu ada kenaikan sedikit. Kami imbau distributor di pasaran jangan menaikkan terlalu tinggi. Tapi kita melihat kenaikan tidak signifikan," sebutnya.
BACA JUGA:Semangat Hari Kartini, Monica Bagi Sembako ke Rumah Warga
BACA JUGA:Pemkot Buka 20 Titik Pasar Murah di Pangkalpinang
TPID sendiri sudah mengupayakan beberapa program dalam pengendalian inflasi di Kota Pangkalpinang. Beberapa bulan ke belakang inflasi cukup stabil bahkan Kota Pangkalpinang sempat deflasi.
"Upaya dan program yang kita buat cukup berhasil untuk mengendalikan inflasi. Sejauh ini, harga tiket pesawat yang masih tinggi dan upaya pengendalian inflasi sebisa mungkin ditekan dari bahan bumbu, seperti cabe, beras, bumbu dan segala macam," tutupnya.
Senada, Ekonom Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Hastomo menguraikan secara pasokan bahan pokok aman, harga cukup terkendali meski ada kenaikan.