BACA JUGA:Ketua PKK Bateng : Jika Posyandu Aktif dan Fungsinya Optimal, Stunting Bakal Zero
Kata Eva, penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial atau sebagian orang saja, seperti hanya dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kesehatan, jadi semua pihak harus terlibat.
"Jadi melalui kegiatan ini, kita ingin memberikan sosialisasi, edukasi dan informasi terkait stunting, kemudian tumbuh kembang anak dan lain sebagainya," tuturnya.
BACA JUGA:Cegah dan Tangani Stunting, PT Timah Tbk Edukasi Soal Stunting ke Warga Desa Bukit Layang
BACA JUGA:Pemkab Bangka Kerja Sama Percepat Penurunan Stunting dengan PT RBT
Ia berharap, para peserta yang terlibat dalam organisasi juga bisa melakukan kegiatan yang sama di organisasinya.
"Jadi kita memberikan edukasi, mereka juga sebaliknya bisa memberikan edukasi yang sama kepada organisasi, masyarakat maupun keluarga mereka, sehingga informasi mengenai penanganan dan pencegahan stunting bisa tersebar luas," ujarnya.
"Kita ingin ini menjadi tanggungjawab bersama, nanti tetap bisa berkoordinasi dengan TPPS Kabupaten Bateng, sehingga 2023 kalau memang mereka punya informasi dan kegiatan lain terkait stunting bisa jadi masukan, sehingga sama-sama bergerak aktif," imbuhnya. (**)
BACA JUGA:Kampanye Gemarikan, Sasar Daerah Rawan Stunting di Babel
BACA JUGA:BKKBN Babel Gerebek Stunting dan Program Bapak Asuh
BACA JUGA:Kasus Stunting di Bangka Selatan Meningkat
BACA JUGA:Stunting di Babel Berpotensi Naik