BABELPOS.ID, KOBA - Dalam rangka kesiapsiagaan bencana tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggelar apel gelar pasukan di halaman Kantor Bupati Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Kamis (17/11/2022).
AKBP Moch Risya Mustario, S.IK, SH, MH selaku Kapolres Bangka Tengah sekaligus bertindak sebagai pimpinan apel mengatakan dalam sambutannya Indonesia merupakan supermaket bencana, karena seluruh jenis bencana dapat ditemukan dinegara ini.
"Berdasarkan data BNPB sepanjang tahun 2022 telah terjadi sekitar 3.207 bencana diberbagai daerah, dimana 95 persen diantaranya disebabkan oleh bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor," ujar AKBP Risya.
"Kemudian memasuki musim penghujan dan sering terjadinya bencana hidrometeorogi seperti saat ini, untuk itu perlu adanya peran dan partisipasi kita semua dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam," tambahnya.
Kata Dia, tanggap bencana sudah diamanatkan dalam undang - undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, dimana tanggap bencana juga merupakan tanggung jawab bersama dan masyarakatlah sebagai garda terdepan jika terjadi bencana.
"Apel gabungan ini dilaksanakan oleh Pemerintah, TNI/Polri bersama sama dengan instansi terkait sebagai wujud nyata sinergitas kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana khususnya di wilayah Bangka Tengah," tuturnya.
Ia juga kemudian mengingatkan kepada masyarakat luas yang ada di wilayah Bangka Tengah untuk senantiasa menyikapi perubahan cuaca akhir - akhir ini, mengingat ada sebagian masyarakat Bangka Tengah yang berprofesi sebagai nelayan serta bertempat tinggal dilingkungan pesisir pantai.
Ia berharap melalui apel gabungan ini dapat dijadikan momentum memperkuat kerjasama penampungan bencana antar institusi/organisasi dengan mengkaji kemampuan peralatan penunjang peringatan dini evaluasi serta tanggap darurat, meningkatkan kapasitas SDM dalam melaksanakan SOP penanganan tanggap bencana.
"Kita juga harus memikirkan bagaimana langkah - langkah dan strategi, supaya dapat mengembangkan kembali perekonomian dan dibalik itu juga kita memikirkan bagaimana mengantisipasi perubahan cuaca dan iklim yang ada," imbuhnya. (sak/ynd)