MEGA PROYEK PPP (Pelabuhan Perikanan Pantai) Muara Sungai Baturusa yang menelan dana Rp 32 Milyar yang diresmikan awal tahun 2021 lalu, ternyata masih jauh dari harapan.
“Ini semua dibangun sebelum saya menjabat,'' ujar Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, buru-buru sepertinya takut disalahkan.
BACA JUGA: Sudah 73 Obat Sirup Dilarang, Ini Rinciannya
"Saya dengar Februari (2022) lalu itu telah diresmikan. Mari kita lihat ternyata masih jauh dari harapan kita. Pada pengelolaan air limbah atau IPAL belum berfungsi optimal. Jalan masih becek, sampah banyak dan kumuh, masih ada bangunan liar. Sehingga harus kita benahi lagi,” kata Ridwan yang didampingi Kapolda Babel Irjend Yan Sultra usai peninjauan bersama awak media, kemarin (16/11).
Pemandangan tak sedap mulai dari kondisi akses jalan yang becek dan kumuh. Kondisi IPAL (instalasi pengolahan air limbah) serta diperparah lagi dengan adanya beberapa bangunan liar.
Dikatakan Ridwan, pihaknya mau menjadikan PPP Muara Sungai Baturusa itu sebagai pusat perikanan yang berstandar operasionalnya bagus. Supaya dana yang dialokasikan untuk juga termanfaatkan semaksimal mungkin. Dan membiasakan masyarakat untuk ikut aturan dan bukan menyengsarakan.
BACA JUGA: Kritik Keras Dewan: Perayaan HUT Babel Cuma Sekedar Rutinitas, Tidak Berdampak ke Masyarakat
“Harapanya seperti itu. Tapi yang praktis-praktis ternyata masih banyak sampah, air tergenang, masih banyak barang-barang yang ditumpuk sembarangan. Itu memang perlu waktu untuk membiasakan masyarakat merubah kebiasaan kurang baiknya,” ucapnya.
Ridwan mengaku kondisi –kurang baik ini- telah lama diamati sehingga untuk membenahinya dia turun sendiri ke lapangan. Demi terjadinya percepatan dalam pembenahan ini semua, maka dia juga menggandeng langsung Kapolda Bangka Belitung, Irjen Yan Sultra untuk –kesekian kali- turun gunung.
“Jadi Pemprov berkomunikasi dengan Pemko Pangkalpinang dan Polda, kini sudah bagus. Sekarang yang dilakukan membuat masyarakat melakukan perubahan dari kebiasaan-kebiasaan yang selama ini lolos dan bebas-bebas saja atas segala hal. Maka sekarang mari kita atur secara bersama-sama dengan baik,” pintanya.
BACA JUGA: Apes!! Ditinggal Sebentar, Mobil Nyemplung ke Laut Tanjung Kalian
“Tujuannya supaya mereka yang berkegiatan di sini penjual maupun pembeli nanti dapat lebih nyaman dan tertib. Sehingga kita juga menjaga wajah kita, dimana bisa bayangin ya kalau orang di luar sana tahu kalau ikan yang kita ekspor dari tempatnya ini, maka lama-lama dia gak mau beli ikan dari sini,” ujarnya seraya diangguk tanda benar oleh Yan Sultra.
Ke depan lanjutnya, Pemprov akan melakukan pengembangan lagi dengan membangun pasar induk serta pengerasan jalan-jalan. Sedangkan pada infrastruktur yang sudah dibangun akan dilakukan perbaikan-perbaikan seperti pada IPAL hingga air bersih dan asin.
“Ini semua telah kita anggarkan, namun angka pasti ada di DKP. Intinya kita ingin semuanya berfungsi dengan baik, ” sebutnya.
BACA JUGA: Molen Dengar Curhat Warga Hingga Tengah Malam