Senada disampaikan oleh Yan Sultra pihak Kepolisian mendukung setiap pembangunan di daerah ini. Pihaknya senantiasa mengawal, dengan harapan agar senantiasa tercipta keamanan dan ketertiban. Sekaligus mempercepat PEN serta mengurangi dampak inflasi di daerah ini.
“Seperti adanya pembangunan liar itu, kita minta dan sudah disepakati agar dirobohkan. Jangan sampai tidak tertib, nantinya jadi kumuh,” kata Yan yang juga didampingi oleh Direktur Ditreskrimsus Kombes M Irhamni.
“Dalam setiap pembangunan mari kita jaga aspek-aspek kepatuhan. Ini semua demi kepentingan kita bersama. Jangan ada pelanggaran apapun di sini,” tandas jenderal bintang dua di pundak itu.
Sebelumnya realisasi pembangunan proyek senilai Rp 32,9 milyar dengan kontraktor PT Biotek Graha Duta, kosultan supervisi PT Reka Prima Consultants terjadi kemoloran. Proyek yang dimulai 2 Agustus 2021 dengan target selesai 22 Desember 2021. Namun, baru selesai pada Februari 2022 hingga akhirnya berhasil diresmikan.
Tapi, ternyata masih kumuh dan becek. Hadeh.