Formasi PPPK 2022, Habis?

Rabu 02-11-2022,09:46 WIB
Reporter : esy
Editor : Babelpos

Namun, guru lulus PG sebagai prioritas satu (P1) sangat bersyukur penantian panjang akhirnya memberikan kebahagiaan. Sayangnya, lanjut Hasna, di balik kegembiraan guru honorer, ada banyak pelamar P1 yang menangis. Itu karena mereka tidak mendapatkan formasi.

"Banyak temuan yang buat gemeees banget," cetus Hasna.

Dia mencontohkan, si A guru lulus PG dengan nilai tertinggi di kecamatannya, tetapi tidak bisa lanjut karena mata pelajaran (mapel) biologi yang diampu tidak tersedia lag begitu notifnya diterima.

BACA JUGA: BKN Takut Ada Gelombang Protes, Seleksi PPPK Ditunda?

Anehnya ujar Hasna, si B yang nilainya anjlok dan tidak lulus PG alias status TL bisa mendapatkan prioritas ketiga (P3) dengan mapel biologi di wilayah kewenangan sama. "Lho kok bisa ya. 

Bagaimana konsepnya nih, setahu saya kuota mengikuti guru yang PG dan kuota diberikan kepada guru yang masuk P1 dahulu dituntaskan," tegasnya. Kejadian tersebut menurut Hasna terjadi pada beberapa teman di Kota Palembang yang sudah PG. Memang untuk guru P1, P2, dan P3 banyak yang mendapatkan formasi.

Namun, untuk guru PAI dan PJOK malah tidak mendapatkan formasi, padahal sekolahnya butuh karena PNS-nya sudah pensiun. 

Hasna memohon kepada pemerintah mengkaji lagi bagaimana kebijakan yang terbaik untuk guru, "Tolong selesaikan P1 sehingga tidak menimbulkan kekisruhan sesama honorer,, apalagi banyak daerah tidak membuka formasi mapel bahasa Inggris, sehingga banyak yang tidak terakomodasi," tuturnya.

Walaupun sudah mendapatkan formasi, Hasna menegaskan tidak akan meninggalkan P1 yang belum diangkat tahun ini. Dia bersama pengurus lainnya akan berjuang untuk semua yang belum aman untuk mendapatkan hak guru.

Dia berharap Pansus yang sudah dibentuk Komisi X DPR RI bisa bersama honorer memperjuangkan hak guru. "Tetap semangat dan solid, tebarkan kebaikan semoga dimudahkan serta dilancarkan semuanya," pungkas Hasna.

Kategori :