Ia juga meminta kepada TPID bersama seluruh stakeholder agar saling bekerja sama dan meningkatkan koordinasi dalam melakukan pengendalian inflasi daerah khususnya di Kabupaten Bangka Tengah. Hal dimaksudkan untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat, terutama dalam menyambut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Dari hasil pertemuan ini terdapat beberapa hal yang disampaikan untuk diteruskan kepada para stakeholder dan masyarakat. Diantaranya barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan per 1 November 2022, yakni beras medium, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng kemasan premium, telur ayam ras, cabe merah keriting, dan bawang merah.
BACA JUGA:Bersama Pemkab dan Pramuka, KNPI Bateng Gelorakan Semangat Pemuda di Pulau Terluar
Sementara itu hasil mitigasi inflasi daerah dengan Dana Desa menyebutkan bahwa ketahanan pangan dan hewani dialokasikan 20% dari dana desa, BLT Dana Desa dialirkan Rp 18.790.808.400 kepada 5.327 keluarga penerima manfaat. Padat Karya Tunai Desa (PKTD) Rp 116.970.642 menyerap tenaga kerja sebanyak 872 orang.
Selain itu pengelolaan Dana Desa termasuk BLT dilaksanakan secara swakelola, PKTD diarahkan untuk warga miskin dan miskin ekstrem, pengangguran, Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), dan kelompok marjinal lain. (**)
BACA JUGA:Bangka Tengah Jadi Tuan Rumah, Karang Pamitran Daerah Babel Tahun 2022 Resmi Digelar