JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung kembali menggelar Capacity Building Wartawan Bangka Belitung.
Kali ini, agenda rutin tahunan ini diselenggarakan di Jakarta dengan tema "Transformasi Industri Media dalam Menyongsong Era Digital Ekonomi".
BACA JUGA: Sekda Naziarto Serahkan Penghargaan WTP di Lingkungan Prov. Kep. Babel
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mandarin Oriental Jakarta ini dibuka secara resmi oleh Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agus Taufik yang hadir secara virtual, Jumat (21/10/2022).
BACA JUGA: Bank Indonesia Babel Akan Teliti Uang Palsu yang Jadi Barang Bukti
Agus Taufik mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan sinergi, koordinasi dan kompetensi wartawan Media di Provinsi Bangka Belitung khususnya untuk mendukung komunikasi kebijakan Bank Indonesia.
BACA JUGA: Survei Bank Indonesia, Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Babel Mengalami Penurunan
"Jadi melalui kegiatan ini kita ingin memberikan capacity building berupa pembekalan dan pelatihan kepada rekan-rekan wartawan di wilayah Provinsi Bangka Belitung," ujar Agus Taufik.
BACA JUGA: Masyarakat Toboali Juga Terima Bansos, Ini Pesan Presiden Jokowi
Dalam kegiatan ini, BI juga menghadirkan dua narasumber yakni Kepala Divisi Relasi Media dan Opinion Maker Departemen Komunikasi Bank Indonesia Syachman Perdymer dan Wakil Redaktur Pelaksana Koran Sindo Hatim Varaby.
BACA JUGA: Bejat! Anak Bawah Umur Dicabuli di Warung
Dalam paparannya, Kepala Divisi Relasi Media dan Opinion Maker Departemen Komunikasi Bank Indonesia Syachman Perdymer menyampaikan materi terkait Kolaborasi BI dan Media di Era Digital.
BACA JUGA: Ramai Bahaya Obat Sirup, Ini Ramuan Alami Turunkan Panas Demam
Menurut Syachman, saat ini ada beberapa tantangan komunikasi BI di era digital diantaranya ketidakpastian ekonomi global dan domestik, leteracy gap stakholder, isu kelembagaan BI dan tuntutan transparansi/responsibility BI dan perkembangan teknologi digital.
"Nah dalam menghadapi tantangan ini, kami membutuhkan peran media. Karena media dapat membentuk persepsi dan ekpetasi publik. Apa yang ditampilkan media dapat membentuk persepsi para pembaca.